Archive for Oktober, 2010

Pengantar Bisnis

BAB 7

PEMASARAN

Menurut William J. Stanton pemasaran adalah system keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Selain pemasaran ada kegiatan lain yang dapat menciptakan nilai ekonomi yaitu produksi dan konsumsi.

Faedah (utility) adalah kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan. Dalam kegiatan pemasaran ada empat macam faedah antara lain :

–          Faedah waktu, dengan menyediakan produk pada saat konsumen membutuhkan untuk membelinya.

–          Faedah tempat, dengan menyediakan produk pada tempat yang strategis apabila konsumen ingin membelinya.

–          Faedah Milik, dengan mempersiapkan pemindahan hak milik dari penjual kepada pembeli.

–          Faedah Informasi, dengan memberikan informasi tentang penawaran suatu produk kepada konsumen.

Konsep Pemasaran

Yaitu falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Pendekatan studi pemasaran antara lain :

–          Pendekatan Serba Fungsi

  1. Penjualan merupakan sumber pendapatan yang diperlukan untuk menutup ongkos-ongkos dengan harapan bisa mendapatkan laba.
  2. Pembelian bertujuan untuk memilih barang yang dibeli untuk dijual atau untuk digunakan dalam perusahaan.
  3. Pengangkutan merupakan pemindahan barang dari tempat barang dihasilkan ke tempat barang dikonsumsikan.
  4. Penyimpanan merupakan fungsi menyimpan barang pada saat barang selesai diproduksi sampai barang dikonsumsikan. Alasan-alasan untuk mengadakan penyimpanan tersebut :
    1. Produksi bersifat musiman sedangkan konsumen bersifat terus-menerus, misalnya buah-buahan.
    2. Konsumsi bersifat musiman sedangkan produksi terus-menerus, misalnya payung.
    3. Spekulasi, yaitu dengan membeli dan menimbun barang-barang untuk dijual pada waktu harga sudah naik.
    4. Pembelanjaan adalah fungsi mendapatkan modal dari sumber ekstern guna menyelenggarakan kegiatan pemasaran.
    5. Penanggungan resiko adalah fungsi menghindari dan mengurangi resiko yang berkaitan dengan pemasaran, macam-macam resiko perusahaan :
      1. Resiko yang ditimbulkan oleh alam seperti banjir, gempa bumi.
      2. Resiko yang ditimbulkan manusia seperti kebakaran, pencurian.
      3. Resiko yang ditimbulkan pasar seperti merosotnya harga penjualan.

Cara-cara yang dapat ditempuh untuk mengurangi resiko khusunya resiko kebakaran dan pencurian :

  1. Memperkecil jumlah persediaan
  2. Menggunakan fasilitas penyimpanan yang baik dan kuat
  3. Mengasuransikan barang-barang yang disimpan.
  4. Standarisasi dan Grading

Standarisasi adalah penentuan batas-batas dasar dalam bentuk spesifikasi barang hasil manufaktur. Dasar penentuan standar untuk barang tersebut :

  1. Ukuran jumlah
  2. Ukuran kapasitas
  3. Ukuran fisik
  4. Ukuran kekuatan

Grading adalah usaha menggolong-golongkan barang ke dalam golongan standar kualitas yang telah mendapat pengakuan dunia. Cara penggolongannya adalah :

  1. Memeriksa dan menyortir dengan panca indra
  2. Memeriksa dan menyortir dengan alat
  3. Memeriksa dan menyortir melalui contoh barang.

Fungsi pokok pemasaran adalah :

  1. Fungsi pertukaran meliputi pembelian dan penjualan
  2. Fungsi penyediaan fisik meliputi pengangkutan dan penyimpanan
  3. Fungsi penunjang meliputi pembelanjaan, penanggungan resiko.

–          Pendekatan Serba Lembaga

Mempelajari pemasaran dari segi organisasi/ lembaga yang terlibat dalam kegiatan pemasaran.

–          Pendekatan Serba Barang

Melibatkan studi tentang bagaimana barang-barang tertentu berpindah dari titik produksi ke konsumen akhir.

–          Pendekatan Serba Manajemen

Menitikberatkan pada pendapat manajer serta keputusan yang mereka ambil.

–          Pendekatan Serba Sistem

Mencakup elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran. Sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran, barang, jasa, ide, dan faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.

Struktur Organisasi Pemasaran

Manajer pemasaran membawahi sejumlah individu yang dikelompkkan ke dalam dua sub bagian :

  1. Sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan staf penunjang
  2. Sub bagian penjualan umum

Masing-masing sub bagian dipegang oleh seorang manajer yang bertanggung jawab pada manajer pemasaran. Kepala sub bagian perencanaan pemasaran bertanggung jawab terhadap masalah-masalah :

  1. Perencanaan dan perdagangan
  2. Periklanan
  3. Riset pemasaran
  4. Anggaran penjualan
  5. Distribusi fisik.

Sedangkan kepala sub bagian penjualan umum bertanggung jawab untuk penjualan lapangan, kegiatan kantor penjualan termasuk memberikan servis.

Pasar

Yaitu orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya.

Macam-macam pasar :

  1. Pasar konsumen adalah sekelompok pembeli yang mambeli barang untuk dikonsumsi.
  2. Pasar industri adalah pasar yang terdiri atas individu-individu dan lembaga yang membeli barang untuk dipakai lagi.
  3. Pasar penjual adalah pasar yang terdiri atas individu/ organisasi yang membeli barang untuk dijual kembali.
  4. Pasar pemerintah adalah pasar dimana terdapat lembaga pemerintahan.

Segmentasi pasar :

Adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan pasar yang bersifat homogen.

Marketing Mix dan Produk

Marketing mix merupakan kopmbiansi dari empat variable sistem pemasaran yakni produk, struktur harga, promosi, dan distribusi. Produk adalah sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan, dan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan.

Penggolongan barang menurut tingkat pemakaian dan kekongkritannya :

  1. Barang tahan lama : barang yang dapat dipakai secara berkali-kali, contohnya pakaian.
  2. Barang tidak tahan lama : barang yang hanya dapat dipakai satu kali atau beberapa kali saja, contohnya bahan baku.
  3. Jasa : kegiatan atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual, contohnya jasa potong rambut. Jasa dimasukkan sebagai barang yang tidak kongkrit, sedangkan barang tahan lama dan tidak tahan lama dimasukkan sebagai barang kongkrit.

Penggolongan barang menurut tujuan pemakaian oleh si pemakai :

  1. Barang konsumsi adalah barang yang dibeli untuk dikonsumsi. Barang konsumsi dikelompokkan menjadi tiga golongan :
  • Barang konvenien : barang yang mudah dipakai, membelinya dapat di sembarang tempat, contohnya rokok.
  • Barang shopping : barang yang dibeli dengan mencari dahulu dan di dalam membelinya harus dipertimbangkan, contoh perabot rumah tangga.
  • Barang spesial : barang yang mempunyai cirri khas dan hanya dapat dibeli di tempat tertentu saja, contohnya barang antik, perhiasan.
  1. Barang industri adalah barang yang dibeli untuk diproses lagi untuk kepentingan dalam industri. Barang industri dibagi menjadi lima golongan :
  • Bahan baku : bahan pokok untuk membuat barang lain.
  • Barang setengah jadi : barang yang sudah masuk dalam proses produksi dan diperlukan untuk melengkapi produk akhir.
  • Perlengkapan operasi : barang yang digunakan untuk membantu lancarnya proses produksi.
  • Instalasi : alat produksi utama dalam sebuah pabrik yang dapat dipakai dalam jangka waktu lama, contohnya mesin tenun pada perusahaan tekstil.
  • Peralatan ekstra : alat yang dipakai untuk membantu instalasi, contoh truk pengangkut barang.

Siklus Kehidupan Barang

  1. Tahap perkenalan : barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume penjualannya belum tinggi.
  2. Tahap pertumbuhan : kurva penjualan semakin meningkat dengan cepat karena masyarakat sudah mengenal barang bersangkutan.
  3. Tahap kedewasaan dan kejenuhan : penjualan masih meningkat dan pada tahap berikutnya tetap bahkan cenderung turun.
  4. Tahap kemunduran : penjualannya semakin menurun dan labanya juga menurun, sehingga perusahaan harus memasarkan produk baru.

Merk adalah suatu nama atau desain untuk member tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual untuk membedakannya dari barang-barang yang lain.

Saluran Pemasaran

Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut ke konsumen. Perantara adalah individu lembaga bisnis yang beroperasi di antara produsen dan konsumen. Macam-macam perantara :

  1. Pedagang besar yang menjual barang kepada pengecer
  2. Pengecer menjual barang kepada konsumen
  3. Agen hampir sama dengan pedagang besar tetapi tidak berhak memiliki barang yang dipasarkan.

Saluran Distribusi Ganda

Faktor yang harus dipertimbangkan dalam mempertimbangkan saluran distribusi :

  1. Jenis barang yang dipasarkan
  2. Produsen yang menghasilkan produknya
  3. Pasar yang dituju

Jenis-jenis Pengecer

  1. General merchandise store adalah toko yang menjual berbagai macam barang.
  2. Single line store adalah kelompok barang-barang yang dijual, jadi mereka hanya menjual product line tunggal, contohnya toko mebel, toko bangunan.
  3. Speciality store, barang yang dijualnya lebih terbatas hanya meliputi sebagian dari produk line saja, misalnya toko roti, toko sepatu pria.

Jenis-jenis Agen

  1. Agen penjualan
  2. Agen pembelian
  3. Agen pengangkutan

Jumlah perantara dalam saluran

  1. Distribusi intensif, strategi perusahaan dengan menggunakan banyak penyalur untuk mencapai konsumen.
  2. Distribusi selektif, strategi yang digunakan dengan menggunakan sejumlah pedagang besar atau pengecer terbatas.
  3. Distribusi ekslusif, strategi yang digunakan dengan menggunakan satu pedagang besar atau pengecer.

Distribusi fisik digunakan untuk menggambarkan luasnya kegiatan pemindahan suatu barang ke tempat tertentu. Dua masalah penting dalam distribusi adalah pengangkutan, penyimpanan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Harga

  1. Keadaan perekonomian
  2. Penawaran dan permintaan
  3. Elastisitas permintaan
  4. Persaingan
  5. Biaya
  6. Tujuan perusahaan
  7. Pengawasan pemerintah

Metode Penetapan Harga

  1. Penetapan Harga Biaya Plus (Cost Plus Pricing Method)

BIAYA TOTAL + MARJIN = HARGA JUAL

  1. Penetapan Harga Mark Up (Mark Up Pricing Method)

HARGA BELI + MARK UP = HARGA JUAL

  1. Penetapan Harga Break even (Break even Pricing)

BIAYA TETAP + BIAYA VARIABEL = BIAYA TOTAL

Politik Penetapan Harga

  • Penetapan harga psikologis, ditetapkan dengan angka-angka yang ganjil seperti 2.999,00.
  • Price lining, politik ini lebih banyak digunakan pengecer dari pada pedagang, contohnya sebuah toko menetapkan tiga tingkatan harga Rp 3.000, Rp 5.000, Rp 9.000. Sehingga memudahkan konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli harga yang sesuai.
  • Potongan harga, pengurangan dari harga yang ada.
  • Penetapan harga geografis
  1. F.O.B. tempat asal (FOB point of origin) dimana seluruh ongkos angkut ditanggung oleh pembeli.
  2. F.O.B tujuan (FOB destination) dimana ongkos angkut ditanggung oleh penjual.

Promosi dan Periklanan

Promosi dipandang sebagai arus informasi yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Kegiatan promosi ada empat : periklanan, personal selling, promosi penjualan, publisitas.

Periklanan adalah komunikasi non individu dengan sejumlah biaya melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan maupun antar individu.

Tujuan periklanan untuk mendukung program personal selling dan kegiatan promosi yang lain dan untuk memasuki daerah pemasaran baru serta menarik langganan baru.

Jenis periklanan

  • Periklanan barang, lebih menitikberatkan pada produk yang ditawarkan.
  • Periklanan kelembagaan, lebih menitikberatkan pada nama penjual atau perusahaannya.

Media periklanan

  • Surat kabar
  • Majalah
  • Radio
  • Televisi
  • Pos langsung (seperti surat edaran, brosur, karto pos)

Biro periklanan merupakan lembaga bisnis yang berdiri sendiri dan bergerak dalam bidang perencanaan, pengembangan, dan penempatan periklanan.

Personal Selling

Yaitu interaksi antar individu saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.

Publisitas

Yaitu salah satu kegiatan promosi yang dilakukan melalui suatu media, namun tidak berupa iklan tetapi berupa berita.

Merapi Pasca Meletus

Korban tewas dalam bencana awan panas Gunung Merapi berdasarkan data di Posko Utama Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Sleman di Pakem, Rabu, jumlahnya 25 orang.

Nama-nama korban tewas itu adalah 1. Sardjiman (L), Kepuharjo; 2. Puji Sarono (P), Pelemsari; 3. Sarno Utomo (L), Pelemsari; 4. Tarno (L), Kinahrejo; 5. Yanto Utomo (L), Kinahrejo; 6. Wahono Suketi (L), Pelemsari; 7. Iwan Nur Cholik (L), Kinahrejo; 8. Sipon (P), Kinahrejo; 9. Yuniawan (L), Cibinong, dan sudah diambil keluarganya; 10. Tutur (L), dari PMI Bantul, dan sudah diambil keluarganya; 11. Tuan X (L), alamat belum diketahui; 12. Seorang bayi (P), alamat belum diketahui; 13. Belum teridentifikasi jenis kelamin dan alamat; 14. Nyonya X (P), Kinahrejo; 15. Imam (P), Kinahrejo; 16. Samidi (L), Kinahrejo; 17. Nyemi (P), Kinahrejo; 18. Bayi Ny Emi (P), Kinahrejo; 19. Andri (L), Kinahrejo; 20. Imam (L), Kinahrejo; 21. Tuan X (L),  alamat belum diketahu; 22. Tuan X (L), alamat belum diketahu; 23. Ny Sarworejo (P), Kinahrejo; 24. Wiyono (L), Kinahrejo; dan 25. Slamet Ngatiran alias Gomet (L), Kinahrejo.

Gunung Merapi masih dalam kondisi bahaya setelah memuntahkan wedhus gembel sepanas 500 derajat Celcius. Karena itu warga diminta tidak nekat naik ke atas guna mengecek rumahnya.

“Petugas sudah dikerahkan untuk menjaga berbagai lokasi, jadi seharusnya warga tidak naik ke atas karena masih berbahaya,” kata Wakil Bupati Sleman Yuni Rahayu kepada detikcom, Rabu (27/10/2010).

Sejumlah pengungsi ‘tidak kerasa’ di pengungsian dan memilih mendaki Merapi. Misalnya saja Surti (61). Berombongan dengan ibu-ibu lain tetangganya, Rabu (27/10/2010) pagi, mereka terlihat berjalan  naik ke lereng Merapi.

“Badhe wangsul kemawon (saya mau pulang saja),” ujar warga dusun Kaliurang Lor, Kaliurang, Sleman, itu.

Lebih lanjut Yuni menyatakan, anggota TNI, Kepolisian dibantu dengan para relawan melakukan penyisiran untuk mencari korban yang terkena letusan gunung Merapi. Hingga saat ini telah 26 orang tewas akibat hembusan awan panas dari gunung tersebut.

“Jumlahnya cukup banyak, kita berharap seluruh korban bisa kita evakuasi hari ini,” kata Yuni.

Yuni mengungkapkan, penyisiran ini dilakukan di berbagai wilayah yang terkena hembusan awan panas seperti Kinahrejo dan Kaliadem. “Kita coba sisir di wilayah-wilayah itu,” katanya.

Yuni menyatakan, warga di sekitar Gunung Merapi sudah berada di pengungsian. Namun masih ada warga yang khawatir akan keselamatan harta bendanya sehingga mencoba naik kembali ke atas.

Hingga kini petugas masih mendata jumlah pengungsi di posko pengungsian. Masker pun telah dibagikan kepada para pengungsi. “Logistik juga sudah kita bagikan kepada pengungsi,” katanya.

Sumber : detiknews.com

Indonesia waspadai penarikan mie di Taiwan

Oleh: Martin Sihombing

Kasus penarikan mi instan Indomie di Taiwan bukan hal biasa. Jika tidak disikapi dengan serius oleh pemerintah dan pengusaha, ekses ikutannya, diperkirakan seperti bola salju. Ujungnya industri makanan di Tanah Air pun pontang-panting.

Saat ini saja, kalangan pengusaha sudah mulai ‘engga enak badan’. Target ekspor mi instan sebesar US$140 juta, mulai diragukan. “Target ekspor mi instan tahun ini sebesar US$140 juta, diperkirakan sulit dicapai menyusul penarikan produk mi di Taiwan,” ujar Sekjen Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Franky Sibarani di Jakarta, kemarin.

Saat ini, produk mi instan produksi Indonesia diekspor ke hampir 80 negara. Hingga semester I/2010, nilai ekspor mi instan telah mencapai US$67 juta. Ekspor mi instan tahun ini diperkirakan tinggal US$130 juta. “Sulit untuk mencapai target,” ujar Franky.

Memang, angka itu pun masih lebih baik dibandingkan dengan capaian tahun lalu sekitar US$95 juta. “Ya. Jadi, kalau melebihi tahun lalu itu pasti karena konsumsi meningkat,” katanya.

Namun, kasus Taiwan jangan dilihat hanya masalah Indomie. Persoalan itu merupakan masalah Indonesia di kancah perdagangan global. Apalagi sejumlah negara tujuan ekspor mi instan seperti Hong Kong, Singapura, dan Arab Saudi juga melakukan pengecekan terhadap produk mi instan Indonesia. “Wah, aksi ini bisa meluas ke negara tujuan ekspor lainnya,” tutur Franky.

Paling tidak, pengecekan itu berpotensi menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat di negara tujuan ekspor terhadap produk makanan-minuman lain dari Indonesia. Apalagi, di Taiwan, ceruk pasar cukup besar. Diperkirakan ada 125.000 orang tenaga kerja Indonesia (dan pekerja Indonesia (non-TKI) 20.000 orang. “Mereka mengonsumsi mi instan produksi Indonesia. Faktanya, konsumsi mi instan di Taiwan terus meningkat. Sebagian besar yang mengonsumsi itu adalah orang Indonesia,” katanya.

Boleh jadi, produk mi Indonesia itu dari sisi harga lebih murah dibandingkan dengan harga mi instan dari negara lain. Sebutlah misalnya Vietnam, Hong Kong, dan Thailand.

Karena itu, seluruh pemangku kepentingan diharapkan dapat menangani atau mewaspadai dampak ikutan dari kasus penarikan mi instan di Taiwan dengan berbagai langkah aktif.

Data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menunjukkan jumlah industri mi instan nasional saat ini mencapai 17 perusahaan dengan kapasitas produksi 1,8 juta ton atau 24 miliar bungkus per tahun.

Langkah itu amat penting guna menjaga kinerja ekspor. Paling tidak untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya ketidakpercayaan masyarakat di negara tujuan ekspor terhadap produk makanan lain dari Indonesia. Lantaran jika itu terjadi, industri makanan Indonesia akan mengalami pukulan berat.

Termasuk soal pengaruh buruk di dalam negeri mengingat besarnya ukuran pasar di Indonesia dan menyangkut rantai distribusi hingga pedagang kecil. “Kita harus clear-kan masalah ini dengan lebih aktif lagi,” ujar Franky.

Bahkan, seperti dikatakan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pemasok Pasar Modern Indonesia Indonesia (AP3MI) Susanto bahwa kalangan pemasok dan peritel di Indonesia mesti mengambil hikmah dari kasus mi instan produksi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yang ditarik dari dua supermarket di Taiwan saat dirazia.

“Kita harus mengambil hikmah dari kejadian di Taiwan, dan mengimbau pemasok menjual barang dari sumber yang bisa dipercaya dan peritel mesti menjual barang yang sudah mendapat izin edar dari BPOM,” kata Susanto.

Menekan produk

Kita imbau pemasok jangan sembarangan [mendapatkan produk untuk dijual di ritel], dan peritel jangan menjual barang tanpa izin edar BPOM dengan alasan demi [memenuhi kebutuhan] orang asing [yang berada di Indonesia].

Terlepas ada dugaan kasus di Taiwan buah persaingan seperti dikatakan anggota Komisi III DPR Azis Syamsudin yang menduga ditariknya produk Indomie di Taiwan dicurigai sebagai upaya sistematis pihak asing untuk menekan produk Indonesia menjelang pasar bebas 2014.

Namun, pemerintah harus semakin mewaspadai dan membatasi aktivitas kelompok asing di Indonesia.

Kita perlu mendukung sikap Pemerintah Indonesia yang berkomitmen mengamankan akses pasar bagi semua produk Indonesia di negara-negara tujuan ekspor melalui pemenuhan standar sesuai dengan yang berlaku di negara tujuan ekspor, guna menghindari larangan beredar oleh negara setempat hanya karena persoalan standar.

Hal itu dikatakan oleh Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu. “Ini untuk mencegah kejadian seperti kemarin [larangan beredar mi instan di Taiwan]. Pemerintah dan pelaku bisnis akan berjuang bersama untuk mengamankan akses pasar dan berusaha menjaga produk-produk ekspor maupun yang beredar di dalam negeri memenuhi standar yang berlaku di wilayah tujuan produk terkait,” kata Mari.

Apalagi, pihaknya telah mengadakan komunikasi langsung dengan pihak otoritas Taiwan dan menyampaikan beberapa hal mengenai masalah Indomie di Taiwan pada Rabu (13 Oktober).

Pihak Taiwan sangat memahami hal tersebut dan berjanji bekerja sama untuk mencari solusi bersama dan meminta Food and Drugs Administration Department of Health Taiwan untuk memberi klarifikasi.

Rasanya, ada keinginan untuk mengatasi hal itu. Namun, sekali lagi, komitmen dan keinginan untuk mengatasi persoalan itu, harus segera diimplementasikan. Jangan dijadikan jargon atau sekadar cari simpati. (ltc/fim/may/smu/13) (martin.sihombing@bisnis.co.id)

Produksi mie instan dalam beberapa tahun terakhir
Tahun Jumlah (ton)
2005 1 juta
2006 1,3 juta
2007 1,4 juta
2008 1,5 juta
2009 1,8 juta
Beberapa produsen mie instan di Indonesia
Indofood
Nissin Mas
Group ABC
Delidood Sentosa Corp
Nestle
Group Wings
Olagafood
Tiga Pilar Sejahtera Food
Orang Tua
Subafood

http://web.bisnis.com/artikel/2id3165.html

Jepang Ciptakan TV Yang Dapat Mengeluarkan Aroma Masakan

TOKYO (Berita SuaraMedia) – Satu lagi penemuan unik hadir di Jepang. Ilmuwan dari negeri sakura itu mengembangkan televisi yang bisa mengeluarkan bau.

Jadi ketika Anda sedang menonton acara kuliner, misalnya, semerbak harum masakan lezat bisa berhembus keluar dari dalam TV.

Ya, penemuan tim dari Keio University di Tokyo, Jepang ini ingin menghadirkan pengalaman lebih bagi para penonton TV, membuat mereka merasakan tayangan yang dilihatnya seolah nyata.

Kenichi Okada selaku pemimpin tim mengatakan TV ajaib tersebut bisa mengeluarkan harum gulali ketika layar menayangkan gambar pasar malam atau aroma asin pantai ketika pengguna sedang melihat foto atau video liburan mereka di pantai.

Bagaimana bisa? Rahasianya, teknik ini menggunakan printer istimewa.

Fungsinya bukan mencetak gambar atau dokumen seperti printer pada umumnya, melainkan mengeluarkan tinta beraroma yang sesuai dengan gambar yang tampil di layar .

“Kami menggunakan kemampuan printer ink-jet yang mengeluarkan materi kecil berupa aroma yang tepat,” kata Okada seperti diberitakan Telegraph, Sabtu (23/10/2010).

Printer ink-jet akan bekerja ketika teraliri getaran hangat yang memanaskannya. Lama-kelamaan, akan terbentuk gelembung-gelembung kecil yang mendorong tinta beraroma tertuang pada halaman pada kecepatan tinggi.

Nah, pada saat itulah, pengguna akan merasakan aroma kue panggang, misalnya, atau harumnya bunga melati dari bau yang dikeluarkan tinta printer ink-jet tersebut. (ar/dtk/dlm)

www.suaramedia.com

Masalah Bisnis di Indonesia

Tiga Masalah Sebabkan Peringkat Bisnis Indonesia Turun

Jakarta (ANTARA News) – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai tiga masalah utama yang tak kunjung mendapat penyelesaian menyebabkan peringkat kemudahan untuk memulai berusaha di Indonesia mengalami penurunan.

“Itu karena masalah kita sendiri yang ada tiga macam yaitu infrastruktur, birokrasi, dan ketidakpastian-ketidakpastian yang menyangkut aturan/regulasi,” kata Ketua Umum Apindo, Sofyan Wanandi.

Sofyan mengungkapkan hal itu di sela seminar mengenai integrasi Asia sebagai kawasan ekonomi baru kecenderungan dan tantangan di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu.

Menurut dia, tiga masalah utama itu menyebabkan daya saing investasi Indonesia turun dibanding dengan negara tetangga termasuk Thailand yang saat ini sedang bergolak dalam politiknya.

“Jadi menurut saya karena kita tidak mempersiapkan diri, UU tentang investasi kita sudah baik tetapi negatif list-nya jelek, dan selalu ada aturan-aturan baru yang selalu berubah sehingga investor memandang hal itu sebagai hal yang sulit diikuti,” katanya.

Menurut dia, yang harus dilakukan Indonesia agar peringkatnya tidak terus turun adalah menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah (PR) yang ada.

“PR kita banyak dari masalah birokrasi, infrastruktur, dan membuat regulasi yang mapan,” katanya.

Sofyan menyebutkan, perbaikan aturan yang mempercepat pendirian PT saja tidak cukup meningkatkan daya saing investasi Indonesia.

“Percepatan pembuatan PT tidak cukup, itu kecil sekali, negatif list lebih penting untuk diperbaharui karena menyangkut masalah ketidakpastian,” katanya.

Mengenai lambatnya penyelesaian Perda bermasalah, menurut Sofyan, juga menjadi masalah yang harus mendapat perhatian.

“Penanganan perda bermasalah belum cepat, kadang daerah juga tidak melaksanakan pencabutan perda, mereka tetap saja melaksanakan perda bermasalah itu,” katanya.

Sebelumnya International Financial Coperation (IFC) melaporkan peringkat kemudahan memulai berbisnis di Indonesia yang turun 2 peringkat dari sebelumnya 127 menjadi 129 dari 181 negara

Sumber : http://www.antaranews.com/view/?i=1221083582&c=EKB&s=

Pengantar Bisins

BAB 5

DESAIN DAN PERILAKU ORGANISASI

Pengertian Organisasi

Menurut Boone dan Kurtz organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan. Definisi organisasi mencakup tiga elemen yaitu :

–          Interaksi    manusia

–          Kegiatan mengarah pada tujuan

–          Struktur

Organisasi Formal dan Informal

Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab, dan pertanggung jawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan. Organisasi formal dapat dilihat pada bagan organisasi sedangkan organisasi informal tidak. Penyusunan struktur organisasi formal adalah wewenang, tanggung jawab, pertanggung jawaban, delegasi dan koordinasi.

Organisasi informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan social yang mungkin tidak dilakukan atas dasr hubungan wewenang formal. Organisasi informal terjadi dalam semua perusahaan karena adanya interaksi manusia. Komunikasi yang terjadi dalam organisasi informal disebut sistem tanaman rambat (mulut ke mulut) .

Sentralisasi VS Desentralisasi

Organisasi manajemen yang disentralisir merupakan sebuah system yang wewenang serta pengendaliannya dipegang di suatu pusat, biasanya eksekutif puncak. Kebaikan organisasi yang disentralisir :

–          Pengendaliannya lebih efektif

–          Cenderung memperpendek jangka pengambilan keputusan

–          Memungkinkan bagi seluruh unit untuk mengikuti suatu rencana tindakan yang seragam.

Keburukannya adalah :

–          Jika perusahaan berkembang pesat maka beban kerja eksekutif puncak menjadi terlalu banyak.

–          Organisasi yang disentralisir hanya memberikan pengalaman sedikit kepada para manajer muda untuk pengambilan keputusan.

Organisasi yang didesentralisir adalah suatu usaha sistematis untuk mendelegasikan kepada jenjang bawah semua wewenang kecuali yang harus dilaksanakan pada jenjang tertinggi.

Struktur Organisasi dan Penyusunannya

Struktur organisasi formal didasarkan pada analisa dari tiga elemen yaitu :

–          Interaksi kemanusiaan

–          Kegiatan yang terarah ke tujuan

–          Struktur

Hierarki tujuan organisasi melingkupi tujuan perusahaan keseluruhan sampai tujuan-tujuan khusus. Berikut ini hierarki tujuan organisasi :

–          Tujuan Perusahaan

–          Tujuan Divisi

–          Tujuan Departemen

–          Tujuan Kelompok Kerja

–          Tujuan Karyawan Individual

Tindakan menugaskan kegiatan kepada bawahan disebut pendelegasian. Sedangkan rentangan pengendalian merupakan jumlah optimal bawahan yang dapat dikelola oleh seorang manajer. Faktor-faktor dalam menentukan rentangan pengendalian yang optimal adalah :

–          Jenis pekerjaan

–          Pelatihan karyawan

–          Kemampuan manajer

–          Efektifitas komunikasi.

Bentuk-bentuk Struktur Organisasi

Bagan yang menggambarkan tentang hubungan antara masing-masing kegiatan atau fungsi dinamakan bagan organisasi atau struktur organisasi. Dasar organisasi yaitu pembagian kekuasaan dan tanggung jawab. Ada empat bentuk struktur organisasi antara lain :

–          Organisasi garis

Contohnya Direktur mengambil keputusan dan mengatakan kepada kepala bagian pemasaran agar produk yang ada ditambah dengan satu macam produk baru. Maka kepala bagian pemasaran segera melakukan penelitian pasar, lokasi konsumen beserta tingkah lakunya, juga mempersiapkan program periklanan. Dalam hal ini kepala bagian pemasaran adalah orang sibuk dan ahli jika kegiatan yang ada sudah sangat kompleks tidak mungkin hanya dilakukan oleh satu orang saja. Oleh karena itu organisasi ini hanya dipakai oleh perusahaan kecil. Kebaikan organisasi garis :

–          Adanya kesatuan dalam pimpinan dan perintah

–          Pimpinan dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan

–          Pimpinan dapat lebih cepat memberiakn perintah

–          Menghemat biaya sebab pengawasan hanya dilakuan satu orang saja.

Keburukan orgnisasi garis :

–          Sering terdapat birokrasi

–          Tidak adanya spesialisasi sehingga kurang efisien

–          Kurangnya kerjasama di antara masing-masing bagian.

–          Organisasi Garis dan Staf

Hubungan antara pimpinan dengan bawahan secara langsung disebut hubungan garis. Sedangkan hubungan antara pimpinan dan bawahan secara tidak langsung disebut hubungan staf. Kebaikan organisasi garis dan staf :

–          Pimpinan lebih leluasa dalam memberikan tugas khusus di luar bagiannya

–          Staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan

–          Staf dapat mendidik para petugas

Keburukan organisasi garis dan staf :

–          Kadang staf tidak lagi memberi saran tetapi perintah

–          Dapat menimbulkan anggapan pada petugas untuk lebih percaya kepada staf dari pada atasannya.

–          Staf dapat ikut disalahkan apabila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil.

–          Organisasi Fungsional

Masing-masing manajer adalah seorang spesialis dan masing-masing bawahan mempunyai beberapa pekerjaan. Manajer memiliki kekuasaan penuh untuk menjalankan fungsi yang menjadi tanggung jawabnya, jadi bentuk ini lebih menekankan pada pembagian fungsi. Kebaikan organisasi fungsional :

–          Masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli dalam bidangnya

–          Tugas manajer menjadi lebih ringan dengan adanya pembagian fungsi.

Keburukan organisasi fungsional :

–          Membingungkan para pekerja karena tidak ada kesatuan dalam pimpinan dan perintah

–          Tidak ada hubungan garios secara langsung dengan atasan

–          Kesulitan yang timbul tidak dapat diatasi secara tepat.

–          Organisasi Komite

Syarat-syarat dalam membentuk komite :

–          Suasananya santai dan informal

–          Semua anggota Komite ikut ambil bagian dalam membicarakan tugasnya

–          Komite mengetahui tentang tugas-tugas yang dibebankan kepadanya

–          Keputusan diambil secara konsensus

–          Masing-masing aggota bebas mengemukakan pendapat

Kebaikan komite :

–          Merupakan sebuah forum untuk saling bertukar pendapat

–          Menciptakan koordinasi yang lebih baik

–          Keputusan ditentukan bersama-sama sehingga dapat memberikan hasil yang lebih baik.

Keburukan komite :

–          Kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan karena masing-masing anggota sibuk dengan pekerjaannya.

–          Keharusan untuk berkompromi

–          Sering menimbulkan kesimpang siuran dalam organisasi.

–          Organisasi Matrik

Organisasi ini digunakan berdasarkan struktur organisasi garis dan staf yang sudah ada. Organisasi ini disebut juga organisasi manajemen proyek, yang didefinisikan sebagai struktur organisasi yang spesialis dari bagian-bagian yang berbeda disatukan untuk mengerjakan proyek khusus. Organisasi matrik menghasilkan wewenang ganda yaitu anggota proyek menerima perintah dari manajer proyek (wewenang horizontal) dan tetap mempertahankan keanggotaan mereka dalam bagian fungsional yang permanen (wewenang vertikal). Kebaikan organisasi matrik :

–          Luwes

–          Memberikan metode untuk memusatkan perhatian pada masalah-masalah utama yang spesifik

–          Memberikan alat inovasi tanpa mengganggu struktur organisasi yang ada.

Keburukan organisasi matrik :

–          Beberapa masalah dapat muncul karena pendekatan ini melanggar prinsip kesatuan perintah yang tradisional

–          Manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam mengembangkan tim terpadu

–          Konflik dapat muncul antara manajer proyek dengan manajer bagian lain.

Perilaku Keorganisasian

–          Kelompok kerja

Kelompok kerja merupakan sekumpulan karyawan yang secara bersama-sama mempunyai pekerjaan serupa dan melihat diri mereka sebagai satu kelompok. Kelompok kerja akan bergantung pada :

  • Keakraban satu sama lain
  • Kepentingan bersama
  • Pekerjaan serupa
  • Persahabatan

–          Motivasi

Menurut Abraham H Maslow kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi dapat memotivasi perilaku manusia, sedangkan kebutuhan yang sudah terpenuhi tidak akan lama menjadi motivator meskipun dapat muncul kembali sebagai motivator. Teori motivasi dari Maslow menekankan dua ide dasar :

  • Orang mempunyai banyak kebutuhan tetapi hanya kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi saja yang dapat mempengaruhi perilaku manusia.
  • Kebutuhan manusia dikelompokkan dalam sebuah hierarki kepentingan. Jika satu kebutuhan terpenuhi kebutuhan lain yang tingkatannya lebih tinggi akan muncul dan memerlukan pemuasan.

Hierarki kebutuhan dari A. H. Maslow

  • Perwujudan diri
  • Kebutuhan harga diri
  • Kebutuhan sosial
  • Kebutuhan perlindungan
  • Kebutuhan fisiologis

–          Kepemimpinan

Kepemimpinan berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan bahwa tidak ada satu cara terbaik untuk memimpin karyawan. Ini bergantung pada pimpinannya, karyawan, dan situasi yang ada.

Pengantar Bisnis

BAB 4

MANAJEMEN UMUM

Pengertian Manajemen

Menurut Prof Oei Liang Lee manajemen adalah ilmu dan seni yang merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, serta mengkoordinasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Manajemen mempunyai lima fungsi yaitu :

  1. Perencanaan
  2. Pengorganisasian
  3. Pengarahan
  4. Pengkoordinasian
  5. Pengawasan

Untuk mencapai tujuan tersebut perlu dibuat perencanaan dahulu, setelah itu baru ditetapkan siapa yang akan melakukan bagaimana pembagian kerjanya, bagaimana wewenangnya. Meskipun sudah diorganisir di dalam suatu wadah organisasi, belum tentu kegiatan seseorang searah dengan yang lain maka dari itu perlu diadakan pengarahan. Fungsi-fungsi yang berbeda ini dikoordinasikan agar tidak terdapat kontradiksi antara fungsi yang satu dengan fungsi yang lain. Untuk menghilangkan agar penyimpangan yang terjadi tidak terlampau jauh maka diadakan pengawasan/ pengendalian .

Jenjang Manajemen

  1. Manajemen puncak, meliputi dewan direktur, direktur utama, chief executive officer (CEO). Manajemen ini menyusun rencana umum perusahaan dan mengambil keputusn.
  2. Manajemen madya/ manajemen administratif, meliputi pimpinan pabrik, manajer divisi. Manajer ini mempunyai tanggung jawab dalam penyusunan rencana operasi.
  3. Manajemen operasional/ manajemen supervisori, tugasnya menyangkut perusahaan rencana yang dibuat oleh para manajer madya.

Latar Belakang Sejarah Manajemen

–          Gerakan Manajemen Ilmiah

Pada tahun 1911 Taylor dikenal sebagai Bapak dari gerakan manajemen ilmiah. Buku yang diterbitkan berjudul The Principles of Scientific Management. Prinsip-prinsip tersebut adalah :

Prinsip 1 : Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis.

Prinsip 2 : Orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah.

Prinsip 3 : Kita dapat menjamin bahwa cara terbaik diikuti dengan menggaji pemegang jabatan dengan dasar insentif.

Prinsip 4 : Menempatkan manajer dalam perencanaan, persiapan, dan pemeriksaan pekerjaan.

Sekolah-sekolah Tentang Pemikiran Manajemen

  • Sekolah Klasik  (Classical School)

Teori klasik mendefinisikan manajemen menurut tugas yang dilakukan para manajer, serta memberikan saran tentang fungsi-fungsi manajemen primer, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengendalian.

  • Sekolah Perilaku (Behavioral School)

Disebut juga leadership, human relations, behavioral sciences school of management. Sekolah ini memusatkan perhatian pada aspek kemanusiaan dari manajemen dan menekankan kebutuhan bagi manajer untuk memahami manusia.

  • Sekolah Ilmu Manajemen (Management Science School)

Ilmu manajemen merupakan pendekatan kuantitatif untuk menyelesaikan masalah bisnis.

  • Analisis Sistem

Sistem adalah suatu unit yang dibentuk dari dua atau lebih bagian-bagian independen yang berinteraksi untuk membentuk sebuah organisme fungsi. Analisis meliputi masukan sistem dan keluaran sistem.

  • Manajemen Hasil

Dikemukakan oleh Peter Drucker berdasarkan sasaran (management by objectives/ MBO). MBO adalah program untuk meningkatkan motivasi dan pengendalian karyawan. Empat tahap program MBO :

  1. Membicarakan tugas dan hasil apa yang dibutuhkan
  2. Menyetujui tujuan pelaksanaan jangka pendek
  3. Berkumpul secara periode untuk membahas kemajuan ke arah tujuan
  4. Mengevaluasi hasil kerja bawahan, menentukan tujuan baru.

Keburukan MBO :

  1. Untuk beberapa tugas MBO sulit menetukan tujuan yang tepat.
  2. MBO hanya akan sukses jika semua pihak mau berpartisipasi.
  3. MBO seharusnya tidak dipandang sebagai suatu penyelesaian untuk semua masalah manajemen.

Perencanaan

Perencanaan memiliki bentuk-bentuk sebagai berikut :

  1. Tujuan (Objective), yaitu suatu sasaran di mana kegiatan itu diarahkan .
  2. Kebijakan (Policy), yaitu suatu pernyataan atau pengertian untuk menyalurkan pikiran dalam mengambil keputusan.
  3. Strategi, tindakan penyesuaian dari rencana yang telah dibuat. Faktor-faktor yang diperhatikan dalam membuat strategi yaitu ketepatan waktu, ketepatan tindakan.
  4. Prosedur, rangkaian tindakan yang akan dilaksanakan untuk waktu mendatang.
  5. Aturan (Rule), tindakan yang spesifik dan merupakan bagian dari prosedur. Prosedur adalah aturan-aturan yang swaling berkaitan kemudian dikelompokkan menjadi satu.
  6. Program, campuran antara kebijakan prosedur, aturan dan pemberian tugas yang disertai anggaran. Program umum meliputi seluruh organisasi, sedangkan program khusus hanya kegiatan dari masing-masing bagian yang ada.

Kegunaan Perencanaan

  1. Mengurangi ketidakpastian serta perubahan pada waktu mendatang
  2. Mengarahkan perhatian pada tujuan
  3. Memperingan biaya
  4. Sarana untuk mengadakan pengawasan

Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan

  1. Menetapkan tujuan
  2. Menyusun anggapan-anggapan
  3. Menentukan berbagai alternatif tindakan
  4. Mengadakan penilaian terhadap alternatif tindakan yang csudah dipilih
  5. Mengambil keputusan
  6. Menyusun rencana pendukung

Jangka Waktu Perencanaan

Menurut jangka waktunya, yakni perencanaan jangka panjang, jangka menengah, jangka pendek.

Faktor yang membatasi perencanaan

  1. Sulitnya mencari anggapan secara teliti
  2. Perubahan kehidupan yang sangat cepat
  3. Kekuatan internal, meliputi kekuatan : psikologis, sumber daya dan dana, adanya prosedur dan kebijakan.
  4. Kekuatan eksternal
  5. Waktu dan Biaya

Pengambilan Keputusan

  1. Syarat pengambilan keputusan :

–          Harus berusaha untuk mencapai tujuan

–          Dapat mengetahui dengan jelas tentang tujuan-tujuan

–          Mempunyai kemampuan untuk mengadakan analisis dan penilaian

–          Harus optimis dan mempunyai kemauan

  1. Alat pengambilan keputusan digunakan alat-alat seperti operation research, teori probabilitas, linear  programming. Beberapa teknik yang dipakai untuk memperbaikikeputusan pada keadaan yang sifatnya tidak pasti yaitu :

–          Analisi resiko, didasarkan pada interaksi beberapa variable kritis mengandung unsure ketidakpastian dan mungkin memiliki tingkat probabilitas yang tinggi.

–          Pohon keputusan, melihat berbagai kemungkinan arah yang dapat diambil dari berbagai jenis keputusan.

Pengorganisasian

Organisasi memiliki tiga komponen pokok yaitu personalia, fungsi dan faktor-faktor fisik.

Funsi pengorganisasiam yaitu proses menciptakan hubungan antara berbagai fungsi agar semua pekerjaan dapat bermanfaat sesuai dengan tujuan. Hubungan yang timbul dalam organisasi :

  1. Hubungan informal, termasuk hubungan informal seperti hubungan yang timbulnya tidak sengaja , hubungan di luar tugas/pekerjaan.
  2. Hubungan formal, bentuk hubungan yang dilakukan dengan sengaja. Dalam hubungan formal terdapat tiga hubungan dasar :
  • Tanggung jawab (kewajiban bagi individu untuk melaksanakan tugas yang telah ditetapkan)
  • Wewenang (hak untuk mengambil keputusan tentang apa yang harus dilakukan oleh seseorang)
  • Pertanggung jawaban (berasal dari pimpinan artinya mengalir dari atas ke bawah.

Pola Hubungan antar Komponen Organisasi

  1. Tujuan
  2. Fungsi
  3. Tanggung jawab
  4. Wewenang
  5. Pertanggung jawaban

Rentangan Kekuasaan

Disebabkan oleh adanya keterbatasan pada kemampuan seseorang. Lyndall Urwick menyatakan bahwa jumlah bawahan yang paling tepat bagi seorang pimpinan adalah empat orang untuk tingkat atas dan dua belas untuk tingkat bawah. Sedangkan pendapat Dwight Eisenhower menyatakan bahwa jumlah bawahan yang paling tepat adalah sebanyak tiga orang.

Banyak sedikitnya frekuensi hubungan antara pimpinan dengan bawahan dipengaruhi oleh :

  1. Latihan dari bawahan
  2. Pendelegasian wewenang
  3. Perencanaan
  4. Teknik komunikasi

Dasar-dasar Penggolongan Bagian Di Dalam Organisasi

  1. Didasarkan pada suatu angka biasanya terdapat di bidang kemiliteran misalnya, divisi keempat (Kodam IV) Diponegoro.
  2. Didasarkan pada waktu biasa dipakai dalam pelaksanaan tugas-tugas di pabrik.
  3. Didasarkan pada fungsi perusahaan misalnya perusahaan dibagi ke dalam tiga bagian yaitu Bagian Produksi, Bagian Pemasaran, dalam hal ini masing-masing karyawan yang berada di Bagian Produksi tidak perlu menjalankan tugas Bagian Pemasaran.
  4. Didasarkan pada luas daerah operasi, perusahaan yang memiliki daerah operasi sangat luas dapat mendirikan cabang di beberapa daerah.
  5. Didasarkan pada jenis barang yang dihasilkan dengan cara mengelompokkan aktivitas dan tenaga kerjanya menurut macam barangnya, karena masing-masing jenis barang memiliki karakteristik dan kemampuan teknis yang berbeda.

Karakteristik Struktur Organisasi

  1. Keseimbangan dalam organisasi
  2. Fleksibel

Pengarahan

Prinsip-prinsip Pengarahan

Pengarahan merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif serta efisien untuk mencapai tujuan.

  1. Prinsip mengarah kepada tujuan, menyatakan bahwa makin efektifnya proses pengarahan akan semakin besar sumbangan bawahan terhadap usaha mencapai tujuan.
  2. Prinsip keharmonisan dengan tujuan
  3. Prinsip kesatuan komando, sangat penting untuk menyatukan arah tujuan dan tanggung jawab para bawahan,

Cara-cara Pengarahan

  1. Orientasi

Cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik. Informasi yang diberikan dalam orientasi berupa : tugas itu sendiri, ruang lingkup tugas, tujuan dari tugas, delegasi wewenang.

  1. Perintah

Permintaan dari pimpinan kepada orang yang berada di bawahnya untuk melakukan suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu. Perintah yang diberikan berupa : perintah umum dan khusus, perintah lisan dan tertulis, perintah formal dan informal.

  1. Delegasi wewenang

Bersifat lebih umum  jika dibandingkan dengan pemberian perintah.

Komunikasi

Definisi komunikasi dapat disimpulkan sebagai berikut :

  1. Didalam komunikasi terdapat hubungan antara orang dengan orang
  2. Hubungan yang timbul di dalam komunikasi itu digunakan untu menyalurkan gagasan
  3. Komunikasi berguna untuk menciptakan hubungan yang serasi dan saling pengertian

Prinsip-prinsip komunikasi :

  1. Komunikasi harus jelas
  2. Prinsip integritas
  3. Prinsip penggunaaan organisasi informal

Motivasi

Mempunyai dua bentuk :

  1. Motivasi positif : proses mempengaruhi orang lain dengan cara memberikan penambahan tingkat kepuasan tertentu.
  2. Motivasi negatif : proses untuk mempengaruhi orng lain dengan cara menakut-nakuti atau mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu secara terpaksa.

Pengkoordinasian

Prinsip-prinsip koordinasi

  1. Prinsip kontak langsung, menyatakan bahwa koordinasi harus dicapai melalui hubungan antar manusia baik hubungan horizontal maupun vertikal sehingga terjadi pertukaran gagasan, dan pendapat.
  2. Prinsip penekanan pada pentingnya koordinasi, koordinasi perlu dilakukan sejak membuat perencanaan sampai mlaksanakan kebijakan. Jika suatu perencanan sudah dilaksanakan maka sulit untuk menarik/mencabutnya kembali.
  3. Hubungan timbal balik di antara faktor yang ada

Kerjasama yang baik dapat dilakukan jika masing-masing individu saling memahami tugas mereka.

Pelaksanaan Fungsi Koordinasi

Untuk melaksanakan fungsi koordinasi manajer dapat menempuh dua cara :

  1. Menjamin bahwa kondisi lingkungan dapat membantu untuk memberikan fasilitas bagi terlaksananya koordinasi.
  2. Memastikan apakah masing-masing individu sudah mengetahui prinsip koordinasi.

Pengawasan

Langkah Pengawasan

  1. Menciptakan Standard

Standard merupakan kriteria untuk mengukur hasil pekerjaan yang sudah dilakukan. Standard kuantitatif yaitu standard yang dinyatakan di dalam satuan tertentu (misalnya jam kerja mesin, satuan barang, pendapatan). Standard kualitatif berupa pendapat umum, langganan, buruh.

  1. Membandingkan Kegiatan yang Dilakukan dengan Standard

Dilakukan untuk mengetahui sampai seberapa jauh adanya penyimpangan yang telah terjadi.

  1. Melakukan Tindakan Koreksi

Tujuannya untuk memperbaiki dan menyempurnakan segala kegiatan. Urutan kegiatan dalam melakukan koreksi :

  1. Menghayati masalah yang dihadapi
  2. Mencari kemungkinan untuk mengatasi kesalahan
  3. Mengadakan penilaian terhadap berbagai kemungkinan tersebut
  4. Menentukan cara-cara unruk mengadakan koreksi

Syarat Pengawasan yang Baik

  1. Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan
  2. Pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan
  3. Pengawasan harus obyektif
  4. Pengawasan harus luwes
  5. Pengawasan harus serasi
  6. Pengawasan harus mudah dimengerti

Berita Terbaru

Resiko Kematian Bagi Wanita  yang Duduk Lebih dari 6 Jam Sehari

BERSANTAI di rumah bisa berakibat mematikan bagi wanita yang duduk selama lebih dari enam jam sehari selama waktu senggang mereka. Para ilmuwan mengatakan, risiko tersebut tidak memandang berapa banyak wanita berolahraga di luar waktu senggangnya.

Sebuah studi baru dari para peneliti American Cancer Society menemukan bahwa wanita, khususnya, yang duduk lebih dari enam jam sehari selama waktu luang mereka—untuk melakukan kegiatan, seperti menonton televisi, berselancar di internet, dan membaca—memiliki tingkat kematian lebih tinggi. Beberapa studi bahkan telah menunjukkan ada hubungan antara durasi duduk lama dan kegemukan, diabetes tipe 2, faktor risiko penyakit kardiovaskular, dan diet yang tidak sehat.

Namun studi terbaru—yang mensurvei 123.216 orang selama 13 tahun—menemukan hubungan antara jumlah waktu yang dihabiskan orang untuk duduk dan tingkat kematian mereka. Studi tersebut menemukan bahwa semakin banyak orang-orang menghabiskan waktu luangnya untuk duduk, maka semakin tinggi risiko kematian, khususnya bagi wanita.

Lebih lanjut, studi menemukan bahwa wanita yang duduk lebih dari enam jam sehari selama waktu senggangnya, 37 persen cenderung meninggal selama periode penelitian dibandingkan mereka yang duduk kurang dari tiga jam sehari. Hasil tetap tidak berubah bahkan ketika wanita juga melakukan aktivitas fisik alias olahraga dalam kesehariannya. Namun, kurang olahraga plus durasi duduk lama membuat kecenderungan meninggal lebih besar. Wanita yang duduk lebih lama dan kurang aktif secara fisik, sebanyak 94 persen lebih mungkin meninggal dibandingkan mereka yang duduk paling sedikit dan paling aktif.

Alpa Patel, pemimpin penelitian, mengatakan bahwa durasi duduk lama memiliki konsekuensi metabolik penting yang mempengaruhi banyak hal, seperti kolesterol dan tekanan darah, yang terkait dengan obesitas, kardiovaskular, dan penyakit kronis lainnya.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa pesan-pesan kesehatan masyarakat diperlukan guna mendorong orang untuk mengurangi waktu yang mereka habiskan untuk duduk serta mengkampanyekan pentingnya olahraga.

“Karena sebagian besar masyarakat menghabiskan banyak waktu mereka untuk duduk, adalah sesuatu yang bermanfaat untuk mendorong mereka berdiri dan berjalan-jalan secara bergantian serta untuk mencapai tingkat optimal dari aktivitas fisik,” kata Patel, dilansir dari news.com.au.

Sumber : http://www.okezone.com

Pengantar Bisnis

BAB 2

LINGKUNGAN PERUSAHAAN

Pengaruh Lingkungan Terhadap Perusahaan

Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Faktor yang mempengaruhi lingkungan perusahaan :

– Fisik

– Politik

– Perekonomian

– Sosial

– Etika Hukum

Perusahaan dalam Masyarakat yang Pluralistik

Perusahaan harus menjaga hubungan baik dengan kelompok atau pihak yang berkepentingan. Masyarakat pluralistik adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan. Pluralisme mencerminkan usaha manusia untuk mempertemukan kebutuhan dari berbagai organisasi.

Kesan Negatif Tentang Perusahaan

Banyak masalah yang menciptakan kesan negative tentang perusahaan antara lain :

– Penyelewengan pajak

– Penyelundupan barang

– Penyogokan

– Kebocoran pabrik yang berbahaya

– Pembayaran yang tidak legal

 

Usaha-usaha Untuk Memperbaiki Kesan Negatif

Perusahaan perlu melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat yang efektif. Saran dari pemerintah dan keluhan dari masyarakat harus diperhatikan.

 

Lingkungan Fisik, Energi, dan Konservasi

–          Ekologi

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Kualitas lingkungan kita sudah semakin menurun di karenakan faktor-faktor berikut :

  1. Meningkatnya konsentrasi penduduk
  2. Perkembangan teknologi baru
  3. Meningkatnya kemakmuran ekonomi

–          Macam-macam Polusi

Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam di mana kita hidup dan bekerja.

  1. a. Pencemaran Udara

Sebagian besar pencemaran udara diakibatkan oleh asap kendaraan bermotor. Polusi ini menimbulkan dampak negatif yang biasanya dikaitkan dengan penyakit jantung dan pernapasan.

  1. b. Pencemaran Air

Kasus pencemaran air di Indonesia berasal dari berbagai sumber seperti lingkungan industry, pemukiman, lingkungan pertanian.

  1. c. Pencemaran Sampah Awet

Sampah awet seperti kaleng bekas, botol, karet, dan plastic sulit mendapatkan pembuangan ditanampun tidak lekas larut dalam tanah.

  1. d. Energi dan Konservasi

Lingkungan Perekonomian dan Perpajakan

–          Alasan Meningkatnya Pengeluaran Pemerintah

Adapun alasannya antara lain :

  • Untuk membiayai pengeluaran yang semakin meningkat
  • Masalah kesehatan, pendidikan, dan transportasi yang perlu mendapat perhatian
  • Untuk meningkatkan fasilitas pel;ayanan kepada masyarakat
  • Untuk keperluan pertahan juga semakin meningkat
  • Adanya pertambahan penduduk yang mengakibatkan pengeluaran pemerintah lebih besar.

–          Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah

Ada beberapa macam pajak yang dikenakan oleh pemerintah :

  • Pajak tidak langsung

Pajak yang dikenakan atas barang seperti rokok, tembakau, minuman keras. Besarnya pajak ditambahkan pada harga barang saat dijual. Yang termasuk dalam pajak ini yaitui pajak penjualan impor, cukai, bea masuk, pajak ekspor.

  • Pajak langsung

Yaitu pajak yang langsung dikenakan pada pembayar pajak. Yang termasuk dalam pajak ini antara lain pajak pendapatan (PPd), pajak perseroan (PPs), pajak dividen. Penerimaan pemerintah diperoleh dari :

–          Penerimaan dalam negeri meliputi : pajak langsung, pajak tidak langsung, penerimaan minyak, penerimaan bukan pajak ( meliputi denda-denda, iuran, retribusi).

–          Penerimaan pembangunan meliputi : bantuan program dan bantuan proyek.

Pengeluaran pemerintah diperoleh dari :

–          Pengeluaran rutin yaitu belanja pegawai, belanja barang, subsidi daerah otonom.

–          Pengeluaran pembangunan

Pemerintah melaksanakan pembangunan sektoral maupun regional. Pembangunan sektoral contohnya pada sektor-sektor pertanian, industri dan pertambangan.

Lingkungan Hukum

–          Hukum Publik

Yaitu mengatur masalah yang menyangkut kepentingan dan keamanan umum. Atuan hukum yang termasuk dalam hukum publik antara lain hukum tatanegara, hukum tatausaha, hukum pidana.

–          ­Hukum Privat

Yaitu mengatur hal yang berhubungan dengan kepentingan seseorang dan kelompok masyarakat. Meliputi hokum perdata dan hokum dagang.

Lingkungan Pemerintah

–          Perhatian Pemerintah Terhadap Kegiatan Usaha

a. Bantuan di bidang transportasi

Pada sector perkereta apian sepenuhnya dikuasai pemerintah yang diatur oleh Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Serta usaha pemerintah melalui perusahaannya seperti Garuda Indonesian Airways (GIA) di sektor angkutan udara, PELNI di sektor angkutan laut, DAMRI di sektor angkutan darat.

b. Bantuan pada perusahaan kecil

–     Bantuan finansial, diwujudkan dalam bentuk kredit (Kredit Investasi Kecil, Kredit Modal Kerja Permanen, Kredit Candak Kulak) dengan tingkat bunga rendah.

–     Bantuan pemberian kontrak, baik berupa jasa maupun pembelian hasil produksi.

–     Bantuan teknik dan manajemen, umumnya diberikan kepada koperasi.

c. Bantuan di bidang komunikasi

Kegiatan siaran radio, televisi hamper seluruhnya diatur oleh pemerintah.

Lingkungan Internasional

Merupakan konsep keseluruhan yang meliputi kegiatan dan masalah perekonomian dunia.

–          Neraca Pembayaran Internasional

Konsep penting yang berhubungan dengan neraca pembayaran yaitu neraca perdagangan. Jika impor lebih besar dari ekspornya maka keadaan neraca perdagangan tidak menguntungkan, atau sebaliknya.

–          Perusahaan Multinasional

Kebanyakan berasal dari Negara Eropa, Amerika, dan Jepang. Di Eropa terbentuk Pasaran Bersama Eropa terdiri dari Prancis, Jerman Barat, Italia, Nederland, Belgia, Inggris. Sedangkan di Amerika Tengah dengan nama Central American Common Market. Dan di Asia DENGAN NAMA Association of South East Asian Nations (ASEAN).

–          Kegiatan Multinasional

Perusahaan Multinasional bertujuan untuk memasarkan produknya tidak hanya ke satu Negara saja, tetapi juga ke Negara-negara lain. Untuk menjalankan kegiatannya perusahaan tersebut dapat berbentuk joint venture, perjanjian lisensi atau kontrak yang ditandatangani bersama pemerintah. Banyak perusahaan multinasional yang terus meningkat operasinya yaitu coca cola, toyota, sharp.

–          Kebaikan dan Keburukan Perusahaan Multinasional

Kebaikannya adalah :

  1. Menambah devisa Negara
  2. Mengurangi kebutuhan devisa untuk impor di sector industry
  3. Membuka lapangan kerja baru
  4. Meningkatkan taraf hidup karyawan
  5. Memodernisir industri
  6. Mendukung pembangunan nasional.

Keburukannya adalah :

  1. Dapat mempengaruhi kekuasaan ekonomi Negara tetapi jika jumlahnya sedikit maka arti kuantitatifnya tidak banyak.
  2. Dapat merusak kehidupan politik dan ekonomi Negara
  3. Penyusutan dalam prakteknya sering digunakan untuk menyembunyikan keuntungan agar tidak terkena pajak.

Lembaga yang Membantu Perdagangan Internasional

  • Export and Import Commision House

Commision House merupakan wakil-wakil dari pembeli, Export commission house menerima pesanan di luar negeri, kemudian memenuhi pesanan dan menyelesaikan masalah pengeksporan serta menerima komisi atas dasar barang yang diekspor.

  • Merchant Exporters and Importers

Mereka membeli barang dalam negeri kemudian menjualnya kembali ke luar negeri.

  • Manufacturer`s Export Agents

Bertindak sebagai department, hubungan mereka dengan perusahaan biasanya bersifat permanen dan ditetapkan dalam suatu kontrak. Perusahaan menjual barang ke luar negeri dengan memberikan komisi.

  • Export and Import Brokers

Berusaha mempertemukan pembeli dan penjual bersama-sama dan mendapatkan komisi dari transaksi yang terjadi.

Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia

Sejak 1969 keadaan ekspor Indonesia mengalami perkembangan positif dalam nilai dolar, tetapi pada 1981/1982 keadaan ekspor mulai mengalami fluktuasi. Barang yang diekspor digolongkan kedalam migas dan non migas ( minyak dan gas bumi). Barang yang termasuk bukan minyak :

  1. Golongan barang utama meliputi kayu, karet timah, kopi.
  2. Golongan barang lain meliputi lada, kopra, bahan akanan, barang tambang.

Impor yang dilakukan Indonesia adalah :

  1. Barang konsumsi meliputi beras, tepung terigu, tekstil.
  2. Bahan baku dan penolong meliputi cengkeh, bahan kimia, pupuk, kertas.
  3. Bahan modal meliputi mesin-mesin, generator, alat telekomunikasi.