Akuntansi Internasional

Kelompok C :

Shallyanda / 26210497

Desta Yusan Kurnia P / 21210851

Dea Dara Mutia / 21210711

Fety Sulistiyandari / 22210763

Pheby Reski Bahar / 29210519

Devi Mustika Supriyani / 28210948

M. Luthfi Affandi / 24210134

Dita Puji Lestari / 22210106

Harry Ashari / 23210156

BAB V

PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN

 

Ditulis Oleh Shallyanda / 26210497

PERKEMBANGAN PENGUNGKAPAN

Perkembangan sistem pengungkapan hampir serupa dengan perkembangan sistem akuntansi. Pada sistem perkembangan akuntansi, standar dan praktik akuntansi di setiap Negara merupakan hasil dari interaksi yang kompleks antara faktor ekonomi, sejarah, kelembagaan, dan budaya. Faktor yang signifikan dalam perkembangan akuntansi terdapat 8 faktor diantaranya:

1.     Sumber pendanaan

Pada negara yang memiliki pasar ekuitas yang kuat, akuntansi memiliki fokus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan risiko terkait. Sedangkan dalam Negara yang menerapkan sistem berbasis kredit, memiliki fokus atas perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konservatif.

2.     Sistem hukum

Dunia barat mempunyai dua orientasi dasar yaitu hukum kode (sipil) dan hukum umum (kasus). Hukum kode diambil dari hukum Romawi dan kode napoleon. Di Negara-negara yang menerapkan hukum kode, aturan akuntansi digabungkan dalam hukum nasional dan cenderung sangat lengkap serta mencakup banyak prosedur. Sedangkan hukum umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode yang lengkap. Aturan akuntansi menjadi adaptif dan inovatif karena ditetapkan oleh organisasi professional sektor swasta.

3.     Perpajakan

Di kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya guna keperluan pajak. Namun, ketika akuntansi keuangan dan pajak terpisah, kadang-kadang aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu, yang berbeda dengan prinsip akuntansi keuangan.

4.     Ikatan politik dan ekonomi

Banyak Negara berkembang yang menerapkan system akuntansi yang dikembangkan oleh bangsa lain, entah karena paksaan ataupun karena keinginan sendiri. Seperti contoh sistem pencatatan double entry yang berawal di italia kemudian menyebar di Eropa; Inggris mengekspor akuntan dan konsep akuntansi di seluruh wilayah kekuasaannya; pendudukan jerman pada saat PD II menyebabkan Perancis menerapkan plan comptable. USA memaksa rezim pengatur akuntansi bergaya USA di Jepang pada saat PD II.

5.     Inflasi

Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya histories dan mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu Negara untuk menerapkan perubahan terhadap akun-akun perusahaan.

6.     Tingkat Perkembangan Ekonomi

Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama. Masalah akuntansi seperti penilaian aktiva tetap dan pencatatan depresiasi yang sangat relevan dalam sector manufaktur menjadi semakin kurang penting.

7.     Tingkat Pendidikan

Standar praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan. Pengungkapan mengenai resiko efek derivative, misalnya, tidak akan informatif kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten.

8.     Budaya

Budaya berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat. Variasi budaya mendasari pengaturan kelembagaan di suatu Negara.

Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi nasional, juga membantu menjelaskan perbedaan akuntansi antar bangsa. Delapan faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi di atas, yang mana diantaranya; sumber pendanaan, sistem hukum, perpajakan, ikatan politik dan ekonomi, inflasi, tingkat perkembangan ekonomi, tingkat pendidikan, dan budaya berpengaruh secara signifikan terhadap berkembangnya akuntansi di dunia.

Perbedaan pengungkapan nasional sebagian besar didorong oleh perbedaan di pengelolaan dan keuangan perusahaan. Perbedaan tersebut akan berkelanjutan di antar Negara dan mempengaruhi banyak perusahan. Perkembangan system pengungkapan sendiri beralaskan pada standard dan praktik pengungkapan.Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, undang-undang, berhubungan dengan politik dan ekonomi, tingkat perkembangan ekonomi, pendidikan, budaya, dan factor-faktor lainnya.

Praktik pengungkapan sangat beragam dari Negara yang satu dengan yang lainnya. Ekuitas pasar paling berjasa dalam menyediakan keuangan bagi perusahaan dan menjadi sangat maju terdapat di Negara-negara maju seperti di Amerika Serikat, Inggris Raya, dan Negara Anglo-Amerika lainnya. Terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi standard dan praktik pengungkapan, seperti sumber-sumber keuangan dan tingkat perkembangan ekonomi  menjadikan perusahaan-perusahaan di Negara ini maju dengan pesat. Pengungkapan publik yang telah maju dalam merespon akuntabilitas perusahaan kepada masyarakat luas. Dalam pasar di negara ini, kepemilikan cenderung menyebar di antara para pemegang saham, dan proteksi investor sangat ditekankan.Investor dari pihak institusi memainkan peran yang berkembang di negara-negara ini, menuntut pengembalian keuangan dan meningkatkan nilai pemegang saham.

Pengungkapan publik kurang berkembang dalam semua pasar di negara-negara seperti Prancis, Jerman, Jepang, dan berbagai negara dengan pasar yang baru muncul. Perbedaan yang besar dalam bobot informasi yang diberikan dengan besar pemegang saham dan kreditor yang berhubungan mungkin diizinkan. Pada semua pasar ini, pemegang saham tetap terkonsentrasi dan bank (dan/atau pemiliknya keluarga) secara tradisional telah menjadi sumber keuangan utama perusahaan. Bank (yang terkadang adalah kreditor dan pemilik) dan pihak dalam lainnya, mengetahui banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan.

Bab ini membahas mengenai pengungkapan yang disajikan dalam laporan tahunan atau lebih spesifik lagi, pengungkapan informasi laporan tahunan selain yang tertulis dalam laporan keuangan utama, neraca, laba rugi dan laporan arus kas.

Pengungkapan Sukarela

Manajer memiliki informasi yang lebih baik daripada pihak luar mengenai performa perusahaan mereka saat ini dan kedepannya. Beberapa kajian menunjukkan bahwa manajer berinisiatif untuk mengungkap informasi seperti itu secara sukarela.

Keuntungan pengungkapan secara sukarela:

  • biaya transaksi yang lebih rendah dalam perdagangan sekuritas perusahaan;
  • bunga yang lebih tinggi dari analis keuangan dan investor;
  • meningkatkan likuditas saham dan biaya modal yang lebih rendah.

Laporan meliputi tuntutan bagaimana perusahaan bisa menggambarkan dan menjelaskan investasi potensial mereka kepada investor. Investor di seluruh dunia menuntut informasi yang mendetail dan berkala, tingkat pengungkapan sukarela meningkatkan negara dengan pasar yang telah maju dan baru muncul. Dalam sebuah karya ilmiah klasik, penulis berpendapat bahwa komunikasi manajer dengan investor luar tidak sempurna ketika:

  • manajer memiliki informasi kuat tentang perusahaan mereka,
  • insentif manajer tidak sesuai dengan bunga dari semua pemegang saham,
  • peraturan akuntansi dan audit tidak sempurna.

Bukti-bukti kuat mengindikasikan bahwa manajer perusahaan sering memiliki insentif yang besar untuk menunda pengungkapan berita buruk, “mengatur” laporan keuangan mereka untuk memastikan kesan perusahaan yang lebih positif, dan menekankan keadaaan dan prospek keuangan perusahaan. Sebagai contohnya, eksekutif berhadapan dengan risiko berat bisa dikeluarkan dari perusahaan yang berprestasi buruk dalam segi keuangan atau pasar modal. Perusahaan yang sangat tertekan mungkin memiliki risiko kebangkrutan yang lebih besar, akuisisi, atau permusuhan untuk menguasai perusahaan, yang mengarah pada perubahan manajemen. Juga, persaingan yang buruk tercipta ketika pemilik informasi dibentuk oleh publik mungkin mengimbangi keuntungan dari pengungkapan secara penuh.

Regulasi (contoh: regulasi pembukuan dan pengungkapan) sertifikasi pihak ketiga (contoh:auditing) bisa meningkatkan kegunaan pasar. Regulasi pembukuan berusaha untuk mengurangi kemampuan manajer untuk mencatat transaksi ekonomi dengan cara bahwa tidak dengan bunga pemegang saham yang terbaik. Regulasi pengungkapan menentukan keperluan untuk memastikan bahwa pemegang saham menerima informasi lengkap, berkala dan akurat. Auditor dari pihak luar mencoba untuk memastikan bahwa manajer menggunakan kebijakan akuntasi yang tepat, memperkirakan akuntasi yang masuk akal, memelihara catatan akuntasi yang memadai dan mengendalikan sistem, dan memberikan kebutuhan pengungkapan.

Walaupun semua mekanisme ini bisa memengaruhi praktik dengan kuat, manajer biasanya meliputi bahwa keuntungan yang tidak terpenuhi dengan kebutuhan laporan (contoh: harga saham lebih tinggi saat pendapatn tinggi) biaya berlebih (contoh:risiko kehilangan pekerjaan dan proses pengadilan akibat kriminal atau hukuman jika kegagalan tercium dan dilaporkan). Dengan demikian, pemilihan pengungkapan manajer mencerminkan keseluruhan akibat keperluan pengungkapan dan insentif mereka untuk menguaraikan informasi dengan sukarela.

Ditulis Oleh Desta Yusan Kurnia P / 21210851

KETENTUAN PENGUNGKAPAN WAJIB

Untuk melindungi investor, sebagian besar bursa sekuritas menentukan laporan dan kebutuhan pengungkapan pada perusahaan domestik dan asing yang mencari akses untuk pasar mereka. Pengungkapan yang menyeluruh dan dapat dipercaya akan meningkatkan kepercayaan investor, dimana akan meningkatkan likuiditas, mengurangi biaya transaksi, dan meningkatkan kualitas pasar keseluruhan.

 Bursa Efek dan badan regulator pemerintah umunya mengharuskan perusahaan asing untuk mencatatkan saham untuk memberikan informasi keuangan dan nonkeuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestik. Berikut ini adaah tujuan luas dari pasar ekuitas berorientasi pasar :

Tujuan Utama

  • Perlindungan investor

Konsep ini mengharuskan investor menerima informasi material yang tepat pada waktunya dan dapat dilindungi melalui pengawasan dan penegakan aturan yang efektif, Pengungkapan harus cukup banyak sehingga memungkinkan investot untuk membandingkan perusahaan antarindustri dan antarwilayah.

Pasar yang memberikan tujuan perlindungan investor adalah pasarnya wajar, teratur, efisiensi dan bebas dari penyalahgunaan dan kesalahan-kesalahan.

Tujuan secara khusus

  • Memberikan informasi yang material kepada investor.

Ciri pasarnya adalah mempromosikan akses yang sama atan informasi dan kesempatan melakukan perdagangan (kewajaran pasar).

  • Mengawasi dan menegakkan aturan pasar,

Ciri pasarnya adaah meningkatkan likuiditas dan mengurangi niaya transaksi (efisiensi pasar)

  • Mengatasi kecurangan dalam penawaran public, perdagangan, pengambilan suara dan penawaran surat berharga.

Ciri pasarnya adalah memberikan sumbangan berupa kebebasan dari penyalahgunaan melalui pengawasan dan penegakkan aturan.

  • Berusaha mencari daya banding informasi keuangan dan nonkeuangan (memungkinkan para investor menbandingkan perusahaan dari industry dan kawasan yang berbeda)

Ciri pasarnya adalah menumbuhkan kepercayaan investor, memfasilitasi pembentukan pasar, menemukan kondisi dimana harga mencerminkan persepsi konsumen atas nilai, tidak tanpa dasar atau tidak mengada-ada (keteraturan pasar)

 

DEBAT PELAPORAN KEUANGAN SEC 45

Secara umum SEC mengharuskan perusahaan pendaftar dari luar negeri untuk memberikan informasi keuangan yang pada dasarnya sama dengan yang diharuskan terhadap perusahaan domestik. Namun demikian, laporan keuangan perusahaan pendaftar asing tidak harus disusun sesuai dengan GAAP AS apabila laporan tersebut disusun menurut kumpulan prinsip akuntansi komprehensif lainnya dan disertai dengan rekonsiliasi kuantitatif atas laba bersih, ekuitas pemegang saham dan laba per saham menurut GAAP AS, jika berbeda secara material.

Organisasi-organisasi yang mempengaruhi perkembangan GAAP di Amerika Serikat

  • United States Securities and Exchange Commission ( SEC )/Amerika Serikat Komisi Sekuritas dan Bursa

SEC diciptakan sebagai akibat dari Depresi Besar .. Pada waktu itu tidak ada struktur menetapkan standar akuntansi. SEC mendorong pembentukan badan standar pengaturan swasta melalui AICPA dan kemudian FASB , percaya bahwa sektor swasta memiliki pengetahuan yang tepat, sumber daya, dan bakat. SEC bekerja sama dengan berbagai organisasi swasta pengaturan GAAP,tetapi tidak menetapkan GAAP sendiri.

  • American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)/ Ikatan Akuntan Publik Amerika Bersertifikat (AICPA)

Pada tahun 1939, mendesak oleh SEC, AICPA menunjuk Komite Akuntansi Prosedur (CAP). During the years 1939 to 1959 CAP issued 51 Accounting Research Bulletins that dealt with a variety of timely accounting problems. Selama tahun 1939-1959 CAP diterbitkan 51 Akuntansi Buletin Penelitian yang berurusan dengan berbagai masalah akuntansi yang tepat waktu. Namun, masalah ini-dengan pendekatan-masalah gagal mengembangkan terstruktur yang sangat dibutuhkan tubuh prinsip akuntansi. Dengan demikian, pada tahun 1959, AICPA menciptakan Prinsip Akuntansi Board (APB), yang misi itu adalah untuk mengembangkan suatu kerangka kerja konseptual secara keseluruhan. Ini diterbitkan 31 pendapat dan dibubarkan pada tahun 1973 karena kurangnya produktivitas dan kegagalan untuk bertindak segera. Setelah penciptaan FASB , AICPA membentuk Komite Eksekutif Standar Akuntansi (AcSEC).

  • Financial Accounting Standards Board (FASB)/ Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB)

Menyadari kebutuhan untuk reformasi APB, pemimpin dalam profesi akuntansi menunjuk Kelompok Studi Pembentukan Prinsip Akuntansi (umumnya dikenal sebagai Komite Gandum untuk perusahaan kursi Francis Gandum). Kelompok ini menentukan bahwa APB harus dibubarkan dan struktur standar pengaturan baru diciptakan. Struktur ini terdiri dari tiga organisasi: Akuntansi Keuangan Foundation (FAF, akan memilih anggota FASB, dana dan mengawasi kegiatan mereka), Standar Akuntansi Keuangan Advisory Council (FASAC), dan organisasi usaha besar dalam struktur ini Akuntansi Keuangan Dewan Standar (FASB).

  • Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb)

Dibuat pada tahun 1984, GaSb membahas masalah-masalah pemerintah negara bagian dan lokal pelaporan. Strukturnya mirip dengan yang ada pada FASB’s.

  • Organisasi lain berpengaruh (misalnya Ikatan Akuntan Amerika, Ikatan Akuntan Manajemen, Keuangan Lembaga Eksekutif).
  • Organisasi berpengaruh lainnya Keuangan Pemerintah Officer’s Association (GFOA).

Beberapa komentar berpendapat bahwa ketentuan pelaporan keuangan SEC terhadap perusahaan-perusahaan asing dapat menghambat perusahaan-perusahaan tersebut dari upaya menghadirkan surat-surat berhagra yang diterbitkan di Amerika Serikat. Akibatnya dikatakan puls bahwa investor-investor AS lebih banyak melakukan perdagangan di pasar seperti OTC (over-the counter) AS atau di pasar luar negeri dimana likuiditasnya relative rendah, biaya transkasi relative tinggi dan perlindungan terhadap investor tidak terlalu penting bila dibandingkan dengan bursa efek di Amerika Serikat.

Juga dinyatakan bahwa SEC memberikan kepada investor AS kesempatan investasi lebih banyak dalam pasar AS yang diatur dengan melongggarkan ketentuan pelaporan keuangannya, pada gilirannya hal ini akan menyeimbangkan dengan lebih baik tujuan SEC atas perlindungan konsumen dan kualitas pasar. Pihak yang lain memberi bantahan bahwa system akuntansi dan pengungkapan yang sekarang ada telah melindungi investor dan memastikan kualitas pasar modal di AS. Yang mendasari argument ini adalah prinsip-prinsip pengungkapan penuh dan perlakuan setara antara perusahaan penerbit asing dan domestik.

 

Laporan Periodik yang Diwajibkan SEC (Securitie Exchange Commision)

Di Amerika, SEC atau Badan Pengawas Pasar Modal mewajibkan perusahaan yang Go Public melaporkan secara periodic laporan keuangannya sebagai berikut :

  • Form 10 – K. Ini adalah laporan tahunan yang harus disampaikan tiga bulan atau sembilan puluh hari setelah akhir tahun buku.
  • Form 10 – Q. ini merupakan laporan keuangan kuartalan yang harus disampaikan 45 hari setelah akhir kuartal. Kuartal 1, 2 dan 3. Kuartal 4 tidak perlu dilaporkan karena sudah tergabung dengan laporan keuangan tahunan atau form 10 – K.
  • Form 8 – K. laporan ini harus disampaikan lima belas hari setelah kejadian tertentu dilaksanakan. Kejadian itu meliputi :
    • Perubahan dalam hal pengawasan perusahaan.
    • Pembelian atau penjualan asset yang besar.
    • Bangkrut atau mengalami dampak bangkrut.
    • Perubahan akuntan pemeriksa.
    • Kejadian lain yang dianggap penting bagi pemegang saham.

Laporan keuangan biasanya disusun oleh perusahaan go public setiap selesai akhir tahun periode akuntansi. Biasanya laporan ini meliputi :

  • Neraca yang sudah diaudit untuk dua tahun terakhir.
  • Laporan laba rugi untuk tiga tahun terakhir.
  • Laporan keuangan penting selama lima tahun terakhir seperti penjualan, laba operasi, laba per lembar saham, jumlah aktiva, jumlah utang jangka panjang, saham istimewa, saham biasa, deviden per lembar saham dan informasi lainnya yang dianggap perlu.
  • Penjelasan manajeman tentang situasi keuangan perusahaan, hasil operasi, likiuditas, sumber dana modal, tren yang baik dan kurang baik, kejadian yang bersifat tidak pasti, penyebab perubahan dalam laporan keuangan, pengaruh inflasi dan perubahan harga dan proyeksi masa depan.
  • Ikthisar informasi keuangan intern untuk tiap kuartal pada tahun yang bersangkutan.
  • Data penting yang menyangkut segmen industry, kegiatan perusahaan domestik dan luar negeri dan penjualan ekspor.

Ditulis Oleh Dea Dara Mutia / 21210711

PRAKTIK PELAPORAN DAN PENGUNGKAPKAN

Kegiatan praktik pelaporan pengungkapan merupakan salah satu kepentingan perusahaan di seluruh dunia dalam mengkaji laporan keuangannya .Kegiatan pelaporan dan pengungkapan laporan keuangan untuk menunjukkan respons manajer terhadap ketentuan pengungkapan yang dikeluarkan oleh badan regulator dan insentif yang mereka dapatkan jika menyediakan informasi kepada pengguna laporan keuangan bersifat sukarela. Perusahaan menyiapkan laporan keuangan dalam laporan tahunan dengan mengarah kepada kebutuhan pengguna utama mereka.

Pengertian pelaporan keuangan transnasional

Pelaporan transnasional mengacu pada pelaporan yang melampaui batas Negara atau lebih spesifik melaporkan hasil finansial kepada kelompok pengguna laporan yang berlokasi di suatu Negara yang berbeda dengan lokasi kantor pusat perusahaan. Sebuah perusahaan Amerika Serikat bisa dikatakan terlibat dalam pelaporan keuangan transnasional jika perusahaan tersebut mengirimkan laporan tahunan kepada warga Negara asing.

Pelaporan keuangan transnasional terjadi akibat dua fenomena. Pertama adalah strategi pendanaan global perusahaan multinasional. Pendanaan global mencakup :

  • Mendaftarkan saham di bursal efek luar negeri
  • Menjual obligasi di berbagai Negara
  • Berhutang kepada bank asing

Fenomena kedua adalah investasi transnasional, para pemilik dana berinvestasi dengan membeli saham dan obligasi dari Negara asing sebagai tambahan terhadap investasi dalam negaranya sendiri.

Contoh Pengungkapan

1. Pengungkapan Informasi yang Melihat Masa Depan

Pengungkapan informasi yang melihat masa depan (progresif) adalah pertimbangan tinggi yang berhubungan langsung di dalam kesetaraan pasar dunia. Pengungkapan informasi dalam laporan keuangan harus memiliki pengembangan dimasa depan. Informasi yang mencakup masa depan meliputi :

  • perkiraan/ramalan masa depan, laba atau rugi per saham , arus kas , pengeluaran modal dan pos keuangan lainnya.
  • informasi kinerja dan perubahan posisi ekonomi yang tidak menentu dimasa depan yang berkaitan dengan perkiraan proyek ,periode fiscal dan proyeksi jumlah.
  • laporan rencana , program manajemen untuk orientasi di masa depan.

Pengungkapan informasi yang melihat masa depan dianggap sangat relevan dalam pasar ekuitas diseluruh dunia. Sebagai contoh Bursa Efek Tokyo TSF meminta kepada manajemen perusahaan yang tercatat untuk menyediakan ramalan penjualan, laba, dan dividen dalam pengumuman pers tahunan dan semesteran yang dilakukan. Contoh lainnya juga terdapat pada laporan tahunan 1998 yang disajikan oleh J. Lauritzen Holding Group, perusahaan pengiriman, transportasi dan perusahaan produk industry, membuat perkiraan untuk tahun 1999 sebagai berikut :

     “Pada tahun 1999 diharapkan terjadi pertumbuhan yang signifikan sebagai hasil dari aktivitas biasa. Secara keseluruhan, diharpkan perusahaan akan mencapai rata-rata DKK 1,1 juta”

 2. Pengungkapan Segmen

Jika kelangsungan profitabilitas suatu perusahaan amat tergantung pada wilayah tertentu atau pada salah satu jenis produk tertentu, maka pengetahuan mengenai hal tersebut penting bagi pemegang saham, kreditur, karyawan dan pengguna laporan keuangan lainnya. Oleh karena itu, sebagai tambahan terhadap laporan keuangan mungkin perusahaan juga harus menyediakan rincian bagaimana total laba dalam laporan didapatkan.

Permintaan informasi mengenai informasi hasil operasi dan keuangan segmen industri yang diminta investor dan analis sangat meningkat secara signifikan. Pengungkapan segmen lebih membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami bagaimana bagian-bagian perusahaan menata semuanya, baik secara usaha maupun letak geografis. International Financial Reporting Standars (IFRS) mencakup laporan  keuangan segmen yang mendetail seperti halnya standar akuntansi di berbagai negara.

Pernyataan FASB 131

Perusahaan multinasional Amerika Serikat yang besar diwajibkan untuk mengobsevasi Pernyataan FASB 131, “Disclosure about Segments of an Entreprise and Related Information”. Pernyataan 131 mewajibkan penggunaan “pendekatan manajemen” dalam mengidentifikasi segmen yang beroperasi. Pernyataan ini mendefinisikan segmen pengoperasian sebagai komponen suatu perusahaan yang memiliki informasi keuangan yang terpisah dan dievaluasi secara regular oleh pimpinan perusahaan selaku pengambil keputusan operasi dalam mengalokasikan sumber daya dan mengevaluasi kinerja. FASB yakin bahwa pengguna laporan keuangan harus dapat melihat risiko dan peluang segmen bisnis melalui kacamata manajemen.

Disamping informasi mengenai area geografi dan produk, Pernyataan 131 mewajibkan laporan keuangan tahunan mencakup informasi deskriptif dan financial tertentu tentang segmen yang beroperasi, termasuk :

  1. Informasi umum mngenai aktivitas segmen
  2. Informasi mengenai laba rugi segmen, aktiva segmen dan dasar pengukuran
  3. Rekonsiliasi total segmen pendapatan, laba rugi, aktiva segmen dan item signifikan lain yang sesuai dengan jumlah yang disajikan dalam neraca atau laporan laba rugi.

Pengungkapan segmen membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan.

Ditulis Oleh Fety Sulistiyandari / 22210763

LAPORAN ARUS KAS DAN ARUS DANA

IFRS dan standar Akuntansi di Amerika Serikat, Inggris dan sejumlah besar di negara lain mengharuskan penyajian laporan arus kas. Penetapan ketentuan laporan arus kas baru-baru ini di Jepang & Cina memperlihatkan semakin pentingnya perhatian oleh para pengguna laporan keuangan terhadap informasi arus kas.

Laporan arus kas adalah untuk menunjukkan sampai seberapa jauh efisiensi pelaksanaan kegiatan serta perkembangan perusahaan telah dicapai manajemen. Informasi tentang arus kas berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan menilai kemampuan dalam mengelola arus kas.

Tujuan dan Kegunaan Laporan Arus Kas

Sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas, dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut.

Laporan arus kas disusun dengan tujuan utama untuk memberikan informasi tentang aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan basis kas (cash basis) selama periode akuntansi tertentu.

Menurut Financial Accounting Standard Board, informasi yang diberikan dalam suatu laporan kas, jika digunakan dengan pengungkapan yang berkaitan dan laporan keuangan lainnya, harus membantu investor, kreditor dan pihak lainnya untuk:

  1. Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas bersih masa depan.
  2. Menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya, kemampuan membayar dividen, dan kebutuhan untuk pendanaan eksternal.
  3. Menilai alasan perbedaan antara laba bersih dibanding penerimaan serta pengeluaran kas yang berkaitan.
  4. Menilai pengaruh transaksi investasi dan pendanaan baiuk kas maupun non kas terhadap posisi keuangan suatu perusahaan selama satu periode tertentu.

Jadi informasi yang disajikan dalam laporan arus kas berguna bagi para pemakai laporan keuangan, baik bagi pihak manajemen, investor, kreditor maupun pihak-pihak yang berkepentingan lainnya, sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan untuk menggunakan arus kas dan setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut.

Laporan Arus Kas Menurut IFRS

a. Berdasarkan IAS 7, arus kas operasi meliputi :

  1. Penerimaan dari penjualan barang atau jasa
  2. Penerimaan untuk penjualan kredit, instrument hutang atau ekuitas dalam portofolio perdagangan
  3. Penerimaan bunga atas pinjaman
  4. Dividen yang diterima pada efek ekuitas
  5. Pembayaran kepada pemasok barang dan jasa
  6. Pembayaran kepada karyawan atas nama karyawan
  7. Pembiayaan bunga

            Item yang ditambahkan kembali ke (atau dikurangkan dari, yang sesuai) angka laba bersih (yang ditemukan dalam laporan laba rugi) untuk sampai pada arus kas dari operasi umumnya mencakup :

  1. Penyusutan
  1. Pajak tangguhan
  2. Amortisasi
  3. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan penjualan asset tidak lancer, karena arus kas terkait tidak termasuk dalam bagian operasi.

 

b. Aktivitas investasi meliputi :

  1. Pembelian atau penjualan asset berharga
  2. Pinjaman dengan pemasok atau diterima dari pelanggan
  3. Pembayaran yang berkaitan dengan merger atau akuisisi

c. Aktivitas pendanaan atau pembiayaan meliputi :

Pembiayaan kegiatan meliputi arus masuk kas dari investor seperti bank dan pemegang saham, serta arus keluar kas kepada pemegang saham sebagai dividen karena perusahaan menghasilkan pendapatan. Kegiatan lainnya yang berdampak pada kewajiban jangka panjang dan ekuitas perusahaan juga tercantum dalam bagian pembiayaan kegiatan laporan arus kas.  Berdasarkan IAS 7 yaitu :

  1. Penerimaan dari penerbitan hutang jangka pendek atau jangka panjang
  2. Pembayaran dividen
  3. Pembayaran untuk pembelian kembali saham perusahaan
  4. Pembayaran pokok utang, termasuk sewa guna usaha
  5. Untuk organisasi non-profit, penerimaan kas donor-terbatas yang terbatas untuk tujuan jangka panjang

Pengungkapan kegiatan non-kas

Berdasarkan IAS 7, investasi dan pendanaan non-kas diungkapkan dalam catatan kaki atas laporan keuangan. Berdasarkan US Prinsip Akuntansi Berlaku Umum (GAAP), kegiatan non kas dapat diungkapkan dalam catatan kaki atau di dalam laporan arus kas itu sendiri. Aktivitas pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dapat meliputi :

  1. Leasing untuk membeli asset
  2. Konversi hutang terhadap ekuitas
  3. Pertukaran aktiva non kas atau kewajiban untuk asset non kas lain atau kewajiban
  4. Mengeluarkan saham dalam pertukaran untuk asset

 

Penyusunan Laporan Arus Kas

Menurut Smith dan Skousen (1992:191), penyusunan laporan arus kas terdiri dari sumber-sumber data diatas meliputi empat langkah pokok :

  1. Menentukan perubahan dalam kas.
  2. Menentukan arus kas bersih dari aktifitas operasi
  3. Menentukan arus kas dari aktifitas investasi dan pendanaan
  4. Menyiapkan suatu laporan arus kas formal

 

Ditulis oleh Pheby Reski Bahar / 29210519

PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok aktivis, dan masyarakat umum.

Pelaporan tanggung jawab social mengacu pada pengukuran dan komunikasi informasi mengenai pengaruh suatu perusahaan terhadap kesejahteraan karyawannya, masyarakat setempat dan lingkungan.

Pelaporan tanggung jawab sosial merupakan jalan untuk menunjukkan kedudukan perusahaan dalam masyarakat. Laporan “ketahanan” yang mengintegrasikan kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan sering disebut sebagai “pelaporan tiga baris.”

Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi perhatian bagi organisasi buruh. Bidang permasalahan yang menjadi perhatian terkait dengan kondisi kerja, keamanan pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan, keanekaragaman angkatan kerja dan tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para investor karena memberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan produktivitas perusahaan.

Pelaporan tanggung jawab sosial semakin menjadi tren utama di kalangan perusahaan multinasional. Surveiter baru menunjukkan bahwa jumlah perusahaan yang menerbitkan laporan lingkungan hidup, sosial, atau ketahanan, selain laporan keuangan tahunan, semakin bertambah. Hampir separuh dari 250 perusahan terbesar di dunia memiliki laporan seperti itu. Tingkat pelaporan tertinggi terjadi di Negara-negara dengan perusahaan besar, seperti Prancis, Jerman, Jepang, Inggris, danAmerika Serikat.

PENGUNGKAPAN LINGKUNGAN

Jika sebuah perusahaan tertarik dengan emisi kendaraan, proteksi lapisan ozon dan pengolahan limbah yang berbahaya atau pembuangan sisa maka perusahaan tersebut tertarik dengan masalah perlindungan dan keamanan lingkungan atau sering disebut akuntansi hijau. Kepedulian dan pelaporan biaya lingkungan yang tepat menjadi masalah pokok bagi semua perusahaan publik diseluruh dunia. Sebagian besar dari pengungkapan ini masih merupakan pengungkapan sukarela dan bersifat nonfonansial. Hanya 18 perusahaan yang memasukkan biaya lingkungan dalam laporan keuangan atau catatan dan mendiskusikan kebijakan keuangan mereka untuk menghitung biaya lingkungan. Pertumbuhan perusahaan dalam jangka waktu panjang sangat berharga, karena untuk mencapai sukses secara finansial sebuah perusahaan juga harus memiliki tanggung jawab lingkungan dan social.

Saat ini, regulator dan lembaga penentu standar akuntansi di sejumlah Negara sedang memproses mengenai kewajiban untuk melaporkan biaya dan utang lingkungan. Pemegang saham dan kreditur memerlukan informasi ini untuk membuat keputusan investasi dan pembiayaan. Dalam pelaporan lingkungan perusahaan Amerika Serikat, SPS Technologies, yang termuat dalam laporan tahun 1998 dan catatan kaki atas laporan keuangan mengenai komitmen dan kemungkinan. Dalam catatan kaki tersebut SPS, mengungkapkan kepada pembaca bahwa perusahaan merupakan pihak yang kemungkinan besar harus bertanggung jawab membersihkan atau menyingkirkan limbah untuk pemulihan lingkungan.

 

Ditulis Oleh Devi Mustika Supriyani / 28210948

PENGUNGKAPAN KHUSUS BAGI PARA PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN NONDOMESTIK DAN ATAS PRINSIP AKUNTANSI YANG DIGUNAKAN

Laporan tahunan dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para pengguna laporan keuangan nondomestik. Pengungkapan yang dimaksud seperti :

  1. ”penyajian ulang untuk kenyamanan” informasi keuangan ke dalam mata uang nondomestik;
  2. penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut kelompok kedua standar akuntansi;
  3. satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kelompok kedua prinsip akuntansi; dan pembahasan mengenai perbedaan antara prinsip akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan utama dan beberapa set prinsip akuntansi yang lain.

 

Laporan Keuangan Dalam Akuntansi Internasional

Perkembangan sistem pengungkapan sangat berhubungan dengan perkembangan system akuntansi. Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, system hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya serta pengaruh lainnya.Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tatakelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas diantara banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat ditekankan.

Di negara-negara lain seperti Prancis, Jepang dan beberapa negara pasar yang berkembang, kepemilikan saham masih masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini, kalangan dalam dan lainnya memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan. Sebelum kita membahas mengenai pengungkapan laporan keuangan akuntansi internasional terlebih dahulu kita harus menegetahui pengertian pengukuran dan pengungkapan. Pengukuran adalah proses mengidentifikasikan, mengelompokkan, dan menghitung aktivitas ekonomi atau transaksi. Pengukuran itu memberikan masukan mendalam mengenai probabilitas operasi suatu perusahaan dan kekuatan posisi keuangan. Pengungkapan adalah proses dimana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna laporan keuangan dan digunakan dalam pengambilan keputusan. Pengungkapan lebih memusatkan perhatian pada isu-isu seperti apa yang akan dilaporkan, kapan, dengan cara apa, dan kepada siapa.

Respon Perusahaan Multinasional

Sebagaimana pengguna laporan keuangan melakukan berbagai tindakan untuk mengatasi masalah yang terkait dengan pelaporan keuangan internasional, perusahaan juga memilih beberapa pendekatan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Ada lima pendekatan yang diambil perusahaan multinasiona untuk mengakomodasi pembaca laporan keuangan mereka yang berasal dari negara lain.

  1. Tidak melakukan apa pun

Sebuah perusahaan yang mengirim laporan keuangan kepada pengguna asing sama seperti laporan keuangan yang dikirim kepada pengguna domestic berarti tidak melakukan apapun untuk mengakomodasi kepentingan pengguna asing. Laporan keuangan ditulis dalam bahasa negara asal, disajikan menggunakan unit mata uang negara asal serta prinsip akuntansi negara asal.

Alasan perusahaan tersebut sepertinya lebih memilih mengabaikan kebutuhan informasi pembaca asing adalah :

  1. Apabila perusahaan tersebut hanya mendapatkan sedikit dana dari luar negeri, biaya tambahan untuk mengambil empat pendekatan lain merupakan biaya yang tidak menguntungkan,
  2. Karena bahasa, satuan mata uang serta prinsip akuntansi dalam Negara asal sudah dikena dunia. Seperti perusahaan-perusahaan Amerika Serikat dan Inggris Raya yang hamper selalu menggunakan pendekatan ini.

 

  1. Menyajikan terjemahan yang sesuai

Terjemahan yang sesuai merupakan terjemahan laporan keuangan dalam bahasa asing pembaca. Hasil terjemahan tersebut tetap menggunakan prinsip akuntansi Negara asal dan mata uang Negara asal. Pendekatan ini merupakan salah satu cara yang cukup murah dalam mengakomodasi kepentingan pembaca asing. Perusahaan yang memilih pendekatan ini biasanya menyajikan laporan tahunan dalam bahasa Inggris, Prancis, Jerman dan Spanyol. Mereka berasumsi, pembaca dapat memahami salah satu bahasa tersebut. Pengguna dapat berhemat karena tidak terlalu repot dengan bahasa yang tidak mereka pahami, tetapi mereka harus memahami praktik akuntansi dan satuan mata uang Negara penyaji.

  1. Menyajikan laporan keuangan yang sesuai

Pendekatan ini selangkah lebih maju daripada terjemahan yang disesuaikan. Laporan keuangan tidak hanya diterjemahkan ke dalam bahasa asing tetapi satuan mata uang juga disesuaikan dengan satuan mata uang pembaca asing. Hanya saja prinsip akuntansi Negara asal masih tetap dipertahankan dalam laporan ini.

  1. Menyajikan ulang laporan keuangan sampai dengan derajat tertentu

Pendekatan ini merupakan satu tahap yang signifikan dalam rangka mengakomodasi kebutuhan informasi pembaca laporan keuangan. Biasanya perusahaan merekonsiliasi laba bersih yang disajikan dalam laporan laba rugi (yang disajikan atas dasar prinsip Negara asal) ke dalam nilai laba bersih atas dasar prinsip akuntansi Negara pembaca.

  1. Menyajikan laporan keuangan sekunder

Perusahaan menggunakan laporan keuangan primer mereka untuk disajikan kepada pengguna dalam bahasa, satuan mata uang dan prinsip akuntansi Negara asal. Bagi pembaca asing, perusahaan secara total menyajikan ulang laporan keuangan agar sesuai dengan standar akuntansi Negara asing lokasi pembaca tersebut. Dalam praktiknya, standar akuntansi yang lazim digunakan untuk penyajian sekunder ini adalah prinsip akuntansi yang diterima umum (GAAP) Amerika Serikat atau International Accounting Standard Committee (IASC).

Pengungkapan Finansial Dan Nonfinansial

Pengungkapan dalam pelaporan keuangan seringkali dikelompokkan menjadi informasi finansial dan nonfinansial. Pengungkapan financial terdiri dari item-item informasi yang disajikan dalam satuan moneter. Sebagai contoh, perusahaan sering menyajikan satu item persediaan dalam neraca. Dalam catatan laporan keuangan, diungkapkan berapa besarnya persediaan barang jadi, bahan baku dan sebagainya.

Pengungkapan nonfinansial dapat berupa deskrispsi narrative, fakta atau opini yang tidak dinyatakan dalam satuan moneter atau item informasi yang dikuantifikasikan dalam satuan selain moneter. Contohnya adalah misi perusahaan, atau data mengenai jumlah karyawan perusahaan di setiap negara.

Isu-isu pengukuran dan pengungkapan secara khusus dalam pelaporan keuangan

Pelaporan keuangan perusahaan dan pengungkapan perusahaan yang ada dalam konteks yang dinamis, terus berubah sejalan dengan dunia bisnis. Perusahaan diuntungkan jika mereka lincah dalam beradaptasi dengan struktur perusahaan dan mengembangkan atau memanfaatkan instrumen keuangan yang inovatif dan canggih. Ditengah perkembangan dunia bisnis berdiri profesi akuntansi yang perlu untuk menjamin pelaporan lanjutan dan integritas laporan keuangan.

Terdapat lima isu akuntansi dan pengungkapan yang luas yang mungkin sangat penting untuk masa depan pelaporan keuangan:

  1. Akses Informasi

Informasi mengenai ribuan perusahaan dari seluruh dunia telah tersedia secara luas dalam beberapa tahun terakhir. Sumber informasi dalam jumlah tak terhitung banyaknya muncul melalui World Wide Web. Perusahaan di seluruh dunia saat ini memiliki situs web dan laporan tahunannya tersedia secara cuma-cuma dari berbagai sumber internet dan lainnya. Banyak database komersial menyediakan akses terhadap data keuangan dan pasar saham ribuan puluhan ribu perusahaan diseluruh dunia. Perusahaan yang tercakup dalam database komersial ini umumnya perusahaan besar yang laporan keuangannya menarik perhatian para pengguna dan investor. Sumber informasi lain yang juga berharga adalah publikasi pemerintah, organisasi riset ekonomi, organisasi internasional PBB, organisasi akuntansi, audit, dan pasar surat berharga.

  1. Ketepatan Waktu Informasi

Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan tahunan, laporan kepada pihak regulator, dan siaran pers yang menyangkut laporan akuntansi berbeda- beda di tiap negara. Jangka waktu pelaporan keuangan dapat di estimasi dengan membandingkan akhir tahun fiskal sebuah perusahaan dengan tanggal laporan audit. Tanggal terakhir ini dianggap sebagai tanggal indikasi kapan informasi keuangan perusahaan pertama kali tersedia untuk masyarakat umum.

  1. Pertimbangan Mata Uang Asing

Sebagian besar perusahaan diseluruh dunia menetapkan dominasi akun keuangan dalam mata uang domisili nasional mereka dan membuat para analis menghadapi dua permasalahan, yaitu: berkaitan dengan kemudahan pembaca dan menyangkut isi informasi. Bagi seorang pembaca yang terbiasa dengan dolar akan kebingungan apabila dinyatakan dengan euro. Cara untuk mengatasinya adalah dengan mentranslasikan saldo mata uang asing kedalam mata uang domestik. Penggunaan kurs untuk mentranslasikan akun- akun dalam mata uang asing dapat mendistorsikan pola keuangan yang terjadi dalam mata uang lokal.

Meskipun lebih disukai untuk melakukan analisis laporan keuangan luar negeri dalam mata uang lokal, kita lebih menyukai penggunaan kurs tahun terakhir sebagai kurs translasi kemudahan bagi para pembaca yang lebih menyukai angka dalam mata uang domestik. Apabila laporan yang telah ditranslasikan memberikan kemudahan bagi para pembaca dalam melihat akun- akun mata uang asing dalam suatu mata uang yang telah dikenal umum, maka dapat timbul gambaran sebenarnya mengalami distorsi. Secara khusus, perubahan kurs valuta asing dan prosedur akuntansi secara bersamaan sering kali menghasilkan nilai ekuivalen dalam mata uang domestik yang bertentangan dengan peristiwa yang mendasarinya.

  1. Perbedaan dalam Format Laporan

Format neraca dan laporan laba rugi berbeda- beda disetiap negara. Perbedaan klasifikasi secara internasional juga cukup banyak terjadi. Buku acuan Transactional Accounting dapat digunakan secara lengkap perlakuan perbedaan klasifikasi lainnya yang ada di tiap- tiap negara. Meski menyulitkan, perbedaan format laporan keuangan tidak terlalu penting karena struktur dasar laporan keuangan cukup mirip diseluruh dunia. Dengan demikian, kebanyakan perbedaan biasanya dapat direkonsiliasikan dengan sedikit usaha.

  1. Hambatan Bahasa dan Terminologi

Perbedaan bahasa antarnegara dapat menimbulkan hambatan informasi bagi para pengguna laporan keuangan. Kebanyakan perusahaan yang berdomisili di negara- negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris menerbitkan laporan tahunannya dalam bahasa negara asal. Namun demikian, semakin banyak perusahaan yang relatif besar yang berada di perekonomian maju menyediakan laporan tahunan dalam bahasa Inggris.

Ditulis Oleh M. Luthfi Affandi / 24210134

PENGUNGKAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Tata kelola perusahaan berhubungan dengan alat-alat internal yang digunakan untuk menjalankan dan mengendalikan sebuah perusahaan yang dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan. Masalah-masalah tata kelola perusahaan ada masalah internal dan eksternal. Masalah internal adalah masalah yang berkaitan dengan orang – orang yang berkecimpung di dalam perusahaan, seperti pengungkapan hak dan perlakuan terhadap pemegang saham, tanggung jawab dewan pengungkapan dan transparansi dan peranan pihak-pihak yang berkepentingan. Sedangkan masalah eksternal adalah masalah yang ada diluar perusahaan, seperti masalah pertanggungjawaban perusahaan terhadap kerusakan lahan pada daerah sekitar perusahaan Corporate Social Responsibility (pertanggungjawaban social perusahaan).

Pentingnya pengungkapan tata kelola perusahaan

Tata  kelola perusahaan merupakan suatu system yang  bertujuan untuk melindungi para investor dari perilaku oportunistik pengelola perusahaan. Tata kelola perusahaan dapat didefinisikan sebagai suatu system yang dilakukan oleh semua pihak yang berkepentingan dengan perusahaan untuk menjalankan usahanya secara baik, sesuai dengan hak dan kewajiban masing-masing pihak dalam rangka meningkatkan kesejahteraan semua pihak (Khomsiyah,2005).

Dalam mekanisme tata kelola perusahaan yang baik, dewan memiliki peranan yang sangat penting. Tata kelola perusahaan yang baik menjelaskan bagaimana perusahaan seharusnya diarahkan dan diawasi, misalnya bagaimana penetapan tujuan perusahaan dan monitoring terhadap kinerja sehubungan dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Tata kelola perusahaan yang baik akan memberikan dorongan kepada dewan dan manajemen untuk mencapai tujuan tersebut, yang merupakan kepentingan perusahaan dan pemegang sahamnya (Meier,2005).

Tata kelola perusahaan dalam Akuntansi Internasioanal

Pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan dari Negara dengan pasar yang baru muncul biasanya kurang luas dan kurang dapat dipercaya dari pada perusahaan dari Negara berkembang. Tingkat pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar berkembang tersebut konsisten dengan system tata kelola perusahaan dan keuangan di negara-negara itu. Pasar ekuitas tidak terlalu berkembang, bank dan pihak internal seperti kelompok keluarga menyalurkan kebanyakan kebutuhan pendanaan dan secara umum tidak terlalu banyak adanya kebutuhan akan pengungkapan publik yang kredibel dan tepat waktu, bila dibandingkan dengan perekonomian yang lebih maju. Namun demikian, permintaan investor atas informasi mengenai perusahaan yang tepat waktu dan kredibel di Negara-negara pasar berkembang semakin banyak regulator memberikan respons terhadap permintaan ini dengan membuat ketentuan pengungkapan yang lebih ketat dan meningkatkan upaya-upaya pengawasan dan penegakan aturan.

Perkembangan system pengungkapan sangat berkaitan dengan perkembangan system akuntansi. Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, system hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya, dan pengaruh lainnya. Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas di antara banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat ditekankan. Investor institusional memainkan peranan yang semakin penting di negara-negara ini, menuntut pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat. Di kebanyakan negara-negara lain (seperti Prancis, Jepang dan beberapa Negara pasar yang berkembang), Kepemilikan saham masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini, kalangan dalam dan lainnya memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan.

 Contoh pengungkapan tata kelola perusahaan yang diambil dari laporan tahunan Southern Pacifik Petroleum, sebuah perusahaan Australia.

 

Pengungkapan Tata Kelola Perusahaan oleh Southern Pacific Petroleum

Tata Kelola Perusahaan

            Para direktur dan manajemen berkomitmen terhadap standar tata kelola perusahaan yang menjadi tanggung jawab utama Dewan.

Komposisi dan Keanggotaan Dewan

            Hingga per tanggal Laporan Direksi, Dewan terdiri dari Ketua, tiga Direktur Eksekutif dan Lima Direktur Noneksekutif. Dewan yakin bahwa susunan ini merupakan komposisi yang tepat dalam hal kualifikasi, keahlian dan pengalaman berkaitan dengan tingkatan perkembangan perusahaan saat ini. Anggaran Dasar perusahaan mengharuskan sepertiga dari Dewan Direksi untuk pension setiap tahunnya melalui rotasi dan tidak boleh ada direktur yang tetap menjabat selama lebih dari tiga tahun tanpa pemilihan ulang.

Kode Etik Direksi

            Direksi harus menghindari segala hal yang dapat menimbulkan konflik kepentingan secara nyata atau berupa anggapan dan harus menghindari tindakan dalam perilaku yang bertentangan dengan kepentingan pemegang saham.

Komite Dewan

Komite Audit dan Tata Kelola Perusahaan

            Anggota Komite Audit dan Tata Kelola Perusahaan adalah B. H. Davidson (Ketua Komite dan Direktur Noneksekutif), C. M. Anderson (Ketua Dewan dan Direktur Noneksekutif), dan V. H. Kuss (Direktur Eksekutif). Staf Keuangan Perusahaan dan Auditor dapat hadir bila diminta oleh Komite. Tanggung jawab Komite adalah untuk :

  1. Membantu Dewan Direksi dalam melakukan tanggung jawabnya, terkait dengan praktik pencatatan akuntansi dan pelaporan perusahaan dan setiap anak perusahaannya,
  2. Mengawasi, mengoordinasikan, dan menilai kualitas audit yang dilakukan oleh auditor eksternal perusahaan,
  3. Menjaga komunikasi, melalui pertemuan rutin dengan Dewan, Staf Akuntansi Perusahaan, dan Auditor eksternal dalam bertukar pandangan dan informasi serta menegaskan kewenangan dan tanggung jawab masing-masing,
  4. Bertindak sebagai pihak yang independen dan objektif dalam memeriksa informasi keuangan yang dilaporkan oleh manajemen kepada Dewan untuk disampaikan kepada para pemegang saham, pihak berwenang dan masyarakat umum, dan
  5. Memeriksa aspek tata kelola perusahaan/ usaha dan memastikan bahwa kebijakan dan prosedur yang tepat telah ditetapkan untuk memenuhi panduan tata kelola perusahaan.

Komite Lingkungan Hidup, Kesehatan, dan Keselamatan

            Anggota komite ini adalah N. W. Stump (Ketua Komite dan Direktur Noneksekutif), B.C. Wright (Direktur Noneksekutif), E.A. Parkinson-Marcoux (Direktur Noneksekutif) dan J. D. McFarland (Direktur Pengelola). Tanggung jawab Komite adalah untuk :

  1. Menerima laporan dari dan melakukan konsultasi dengan manajemen dan mengamati proses kepatuhan oleh perusahaan dan setiap anak perusahaan terkait dengan masalah EH&S yang mungkin mempengaruhi posisi karyawan perusahaan, kontraktor dan masyarakat
  2. Memeriksa dan memberikan rekomendasi kepada Dewan terkait dengan penerapan dan perubahan kebijakan Grup dalam masalah EH&S
  3. Melakukan supervisi atas pelaksanaan dan pemeliharaan serta kepatuhan terhadap system yang memadai untuk pengawasan kepatuhan yang menyangkut EH&S

Komite Kompensasi

            Anggota Komite ini adalah C.M Anderson (Ketua Komite dan Ketua Dewan) dan J. D. McFarland (Direktur Pengelola). R. Bryan dulunya merupakan anggota Komite dari awal tahun hingga pengunduran dirinya sebagai Direktur Noneksekutif pada tanggal 30 Juni 2002. Sejak pengunduran diri Tuan Bryan, seluruh Direktur Noeksekutif yang berkedudukan di Australia diundang untuk menghadiri pertemuan Komite Ketentuan ini diresmikan pada bulan Januari 2003 pada saat B. H. Davidson (Direktur Noneksekutif), N. W. Stump (Direktur Noneksekutif) dan B. C. Wright (Direktur Noneksekutif) ditunjuk sebagai anggota Komite. Tanggung jawab Komite adalah untuk :

  1. Menyediakan panduan bagaimana remunerasi untuk Direktur Eksekutif dan Noneksekutif ditetapkan
  2. Membuat rekomendasi kepada Dewan mengenai remunasi untuk Direktur Pengelola
  3. Membuat rekomendasi kepada Dewan mengenai remunasi untuk anggota Dewan lainnya
  4. Memberikan panduan bagaimana skema Laba PerSaham (LPS) hendak diatur dan merekomendasikan perubahan yang diperlukan untuk persetujuan Dewan dan pemegang saham, dan
  5. Membuat rekomendasi kepada Dewan mengenai keseluruhan kebijakan remunerasi untuk karyawan grup secara keseluruhan

Penilaian Risiko

            Dewan mengawasi risiko operasi dan keuangan melalui gabungan pelaporan departemen dan komite manajemen yang secara khusus menangani risiko, seperti Komite Hak Kepemilikan< Komite Pembayaran, Komite Audit, dan Tata Kelola Perusahaan, Komite Kompensasi dan Komite Lingkungan, Kesehatan, dan Keselamatan.

Kode Etik

            Tujuan kode etik tertulis perusahaan adalah untuk mendorong kesadaran akan kewajiban ini dan memberikan panduan untuk pelaksanaannya. Kode etik berisi kepatuhan terhadap hukum, perlindungan hak milik perusahaan, menjaga keamanan perusahaan, konflik kepentingan, kesehatan dan keselamatan kerja, penyimpanan catatan, diskriminasi dan promosi lingkungan kerja yang positif.

Ditulis Oleh Dita Puji Lestari / 22210106

PENGUNGKAPAN DAN PELAPORAN BISNIS MELALUI INTERNET

            World Wide Web semakin banyak digunakan sebagai saluran penyebarluasan informasi, dimana media cetak sekarang memainkan peranan sekunder. Penyebarluasan informasi secara elektronik menawarkan keuntungan seperti tidak terlalu mahal dibandingkan penggunaan media cetak dan menawarkan komunikasi seketika. Perdagangan surat berharga dengan menggunakan internet telah meningkatkan permintaan terhadap pelaporan usaha dan keuangan berbasis web. Investor perorangan semakin menggunakan web untuk melakukan transaksi perdagangan dan membuat keputusan investasi, dan menggunakan web sebagai sumber informasi yang penting.

            Suatu perkembangan penting yang akan memfasilitasi pelaporan usaha berbasis web adalah Bahasa Pelaporan Usaha eXtensible (eXtensible Business Reporting Language – XBRL). XBRL merupakan tahap awal revolusi pelaporan keuangan. Sekali diterapkan, XBRL akan secara otomatis menerjemahkan informasi bisnis apapun yang dikehendaki, kata-kata atau angka sehingga informasi hanya perlu dimasukkan sekali. Penglompokkan XBRL telah dikembangkan untuk GAAP Amerika Serikat dan Jerman serta IFR, yang mampu membuat persiapan laporan keuangan sesuai dengan semua standar akuntansi ini.

Berikut ini adalah link yang menunjukkan alamat situs web untuk beberapa bursa efek diseluruh dunia. http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_bursa_efek

Bursa efek, regulator, dan peusahaan-perusahaan publik semakin banyak menggunakan internet untuk memberikan akses informasi perusahaan yang cepat dan murah kepada para pangguna laporan keuangan. Sebagai contoh, semakin banyak bursa efek yang sekarang ini menggunakan jasa berita elektronik untuk memberikan akses pengumuman dengan segera kepada seluruh perusahaan yang tercatat sahamnya.

Pengungkapan informasi mengenai saham dan pemegang saham

Sejumlah perusahaan di Eropa mengungkapkan informasi yang lebih ekstensif mengenai saham dan pemegang saham. Apa manfaat dari informasi ini ? Informasi tersebut terutama ditujukan pada pemegang saham saat ini dan pemegang saham prospektif. Kecenderungan data masa lalu dapat digunakan memprediksi pola dimasa yang akan dating. Saham akan lebih mudah dipasarkan jika saham tersebut diperdagangkan di beberapa bursa efek dan jika volume perdagangan tersebut cukup tinggi. Kepemilikan yang meyebar menunjukkan adanya peluang penjualan saham. Di sisi lain kepemilikian yang tersebar mengindikasikan bahwa perusahaan dikendalikan oleh pemegang saham dan tim manajemen perusahaan. Sementara kepemilikan yang terkonsentrasi berarti kekuasaan dimiliki oleh kelompok kecil. Meskipun praktik pengungkapan saham dan pemegang saham semakin berkembang, tetapi praktik ini belum tersebar luas.

Laporan Nilai Tambah

Laporan nilai tambah mula-mula digunakan di Eropa dan saat ini perusahaan dari luar Eropa terkadang menggunakannya. Laporan nilai tambah yang disusun oleh perusahaan Afrika Selatan, Bolton Footwear, menunjukkan bahwa nilai tambah kekayaan Bolton adalah R85.910 juta bagi perekonomian dunia di tahun 1998. Kontribusi ini diterima oleh kelompok berikut :

  1. Karyawan, dalam bentuk gaji, pension dan lain sebagainya.
  2. Penyedia modal, dala bentuk deviden kepada pemegang saham dan kepentingan kreditur.
  3. Pemerintah, dalam bentuk pajak.
  4. Bolton itu sendiri, sebesar jumlah dana yang diinvestasikan kembali di dalam bisnis.

Laporan nilai tambah mempresentasikan pandangan bahwa sebuah perusahaan merupakan penyedia kekayaaan kepada masyarakat dan keberadaan perusahaan merupakan faktor yang positif. Karena perusahaan ada, maka karyawan dipekerjakan, pemerintah menerima pajak lebih banyak serta investor dan kreditur mempertaruhkan dana mereka di dalam bisnis. Laporan nilai tambah ini merefleksikan bahwa perusahaan tidak hanya sekedar mencari laba.

Pengungkapan Karyawan

Pengungkapan karyawan merefleksikan sudut pandang bahwa kelangsungan keberhasilan perusahaan tergantung pada karyawan atau sumber daya manusia. Pengungkapan ini menyajikan informasi mengenai umur, gaji, pelatihan dan absensi karyawan.

 

Ditulis Oleh Harry Ashari / 23210156

 PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DI NEGARA-NEGARA PASAR BERKEMBANG

Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di Negara-negara berkembang secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di Negara-negara maju. Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup dan yang menyesatkan dan perlindungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai penyebab krisis keuangan Asia Timur tahun 1997.

Tingkat pengungkapan yang rendah di Negara -negara pasar berkembang tersebut konsisten dengan sistem tata kelola perusahaan dan keuangan di Negara-negara itu. Pasar ekuitas tidak terlalu berkembang, bank dan pihak internal seperti kelompok keluarga menyalurkan kebanyakan kebutuhan pendanaan, dan secara umum tidak terlalu banyak adanya kebutuhan akan pengungkapan public yang kredibel dan tepat waktu, bila dibandingkan dengan perekonomian yang lebih maju.

Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas di antara banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat ditekankan. Investor institusional memainkan peranan yang semakin penting di negara-negara ini, menuntut pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat.

Namun demikian, permintaan investor atas informasi mengenai perusahaan yang tepat waktu dan  kredibel di Negara-negara pasar berkembang semakin banyak dan pihak regulator memberikkan  respon terhadap permintaan  ini dengan membuat ketentuan pengungkapan yang lebih ketat dan meningkatkan upaya-upaya pengawasan dan penegakan aturan.

Tingkat Pengungkapan Perusahaan Industri di Beberapa Negara Pasar Berkembang dan Negara Maju Tertentu

Ranking Negara Rata-rata nilai
1 Inggris 85
2 Finlandia 83
3 Irlandia 81
4 Australia, Selandia Baru, Swiss 80
5 Malaysia* 79
6 Chili 78
7 Amerika Serikat 76
8 Kanada, Denmark, Norwegia 75
9 Israel, Belanda, Sri lanka* 74
10 Hongkong, Pakistan* 73
11 Spanyol, Zimbabwe 72
12 Jepang, Meksiko* 71
13 Nigeria* 70
14 Argentina*, Belgia, Korsel* 68
15 Jerman 67
16 Italia, Thailand 66
17 Filipina* 64
18 Austria 63
19 Yunani*, India* 61
20 Kolombia*, Taiwan*, Turki* 58

Keterangan : * merupakan Negara-negara pasar berkembang

Dari data diatas dapat diketahui, bahwa 12 dari 20 negara dengan tingkat pengungkapan relatif rendah adalah Negara-negara pasar berkembang. Sebaliknya hanya tiga dari Negara-negara dengan tingkat pengungkapan yang relative tinggi merupakan Negara-negara pasar berkembang.

Bukti empiris praktik pelaporan di Negara-negara pasar berkembang masih terbatas hingga akhir-akhir ini. Namun demikian, seiring dengan upaya pasar saham dan perusahaan- perusahaan yang tercatat sahamnya di Negara-negara ini untuk meningkatkan kehadirannya, para peneliti sedang mengembangkan bukti lebih jauh terhadap praktik-parktik apa saja yang dijalankan dan apa saja perbedaan dengan Negara-negara maju.

Implikasi Bagi Para Pengguna Laporan Keuangan Dan Para Manajer

Para pengguna laporan keuangan harusnya dapat menduga perbedaan yang besar dalam tingkat pengungkapan dan praktik laporan keuangan. Meskipun para manajer dari banyak perusahaan terus-menerus sangat dipengaruhi oleh biaya pengungkapan informasi yang bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun sukarela semakin meningkat diseluruh dunia. Manajer di Negara-negara yang secara tradisional memiliki pengungkapan rendah harus mempertimbangkan apakah menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan bagi perusahaan mereka. (ketentuan untuk mengadopsi IFRS paling lambat tahun 2005 mengharuskan banyak perusahaan Eropa di luar Inggris untuk meningkatkan pengungkapannya substansial). Lagi pula, para manajer yang memutuskan untuk memberikan pengungkapan lebih banyak dalam bidang-bidang yang dipandang penting oleh para investor da analis keuangan, seperti pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan pengungkapan yang ketat.

Manfaat dari praktik pelaporan dan pengungkapan laporan keuangan

  1. Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa  hambatan berarti. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi lokal.
  2. Investor dapat membuat keputusan yang lebih baik.
  3. Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan mengenai merger dan akuisisi.
  4. Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standar dapat disebarkan dalam mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi.

KESIMPULAN

Pelaporan keuangan transnasional terjadi saat perusahaan mengirimkan laporan keuangan kepada pengguna yang berada di Negara lain. Hal ini terjadi karena perusahaan menghadapi persoalan yaitu laporan keuangan yang mereka siapkan untuk pengguna domestik tidak mampu memenuhi kebutuhan pengguna asing. Laporan keuangan merupakan alat komunikasi antara perusahaan dengan penyedia dana atau pihak lain yang berkepentingan.

Untuk memenuhi kebutuhan pengguna asing perusahaan mulai mengungkapkan informasi mengenai diri mereka sendiri, hal yang sebelumnya mereka tidak pernah ungkapkan. Karena pihak penyedia modal akan lebih memilih untuk menginvestasikan dana mereka di tempat lain, jika mereka tidak mendapat informasi apa pun. Penelitian yang dilakukan oleh akuntan menunjukkan bahwa perusahaan memperluas pengungkapan saat mereka mencari sumber dana investasi.

DAFTAR PUSTAKA

Choi, Frederick D.S., and Gerhard D. Mueller, 2005, Akuntansi Internasional – Buku 2, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta

Gernon, Helen., and Gary K. Meek, 2007, Akuntansi Perspektif Internasional, Edisi 5, Andi, Yogyakarta

http://aiip1726.blogspot.com/2010/11/perbandingan-arus-kas-menurut-ifrs-dan.html

http://cilapop-chilla.blogspot.com/2010/02/laporan-periodik-yang-diwajibkan-sec.html

http://ikhwamuji.wordpress.com/2014/01/09/pelaporan-keuangan-dan-standar-akuntansi/

Tinggalkan komentar